Denpasar, IDN Times – Penyakit strok disebut sebagai satu dari empat penyakit utama yang memiliki tingkat kematian tinggi di Indonesia, begitu pula dengan biayanya yang tidak sedikit. Karenanya, pemerintah berupaya melakukan transformasi pelayanan penyakit strok. Pada tahun 2024 mendatang, seluruh rumah sakit di Indonesia ditarget mampu melayani intervensi non bedah.
Dalam mendukung tercapainya target tersebut, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali akan melakukan pengajuan pendanaan dan pengadaan alat yang dibutuhkan. Selanjutnya, melakukan pengampuan dengan memaksimalkan peran Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah sebagai pengampu utama di wilayah Balinusra.