Korban gantung diri di Kecamatan Kuta Utara karena kecewa dalam hubungan asmara. (Dok.IDN Times/Polres Badung)
Setelah menolong korban, Subawa memberitahu istrinya, Ni Wayan S bahwa korban melakukan bunuh diri. Ni Wayan mengatakan bahwa sebelum kejadian, ia meminta tolong dan memberikan uang kepada korban sebesar Rp100 ribu untuk membeli obat batuk. Korban diungkap kemudian pergi membeli obat batuk.
Setelah itu, ia meminta korban untuk menutup warungnya dan segera beristirahat. Tak berselang lama ia mendapatkan kabar bahwa korban gantung diri. Saksi sempat memberikan pertolongan Resusitasi Jantung Paru-paru (RJP), namun tidak ada reaksi.
Intalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar (IDN Times/Ayu Afria)
Tim UKL Polsek Kuta Utara dipimpin oleh Kanit Lantas Polsek Kuta Utara, Iptu. I Nyoman Suarjana, datang ke lokasi kejadian dan mengecek kondisi korban pada pukul 22.50 Wita. tak berselang lama, Tim Identifikasi Polres Badung, Briptu Made Wira Hadi Putra tiba di lokasi, tepatnya pukul 23.00 Wita.
“Hasil identifikasi yang dilakukan ditemukan luka jerat pada leher korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Ketut Sudana.
Pukul 00.30 Wita, jasadnya dibawa ke Instalasi Forensik Rumas Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah (RSUP Sanglah).