Evakuasi korban bunuh diri terjun dari ketinggian di Pecatu. (Dok.IDN Times/Polsek Kuta Selatan)
Sugiarta Yoga menyampaikan bahwa korban sempat melakukan komunikasi dengan keluarga lewat WhatsApp pukul 06.44 Wita sebelum melakukan bunuh diri. Berikut isi pesan tersebut:
"Sareng Keluarga, tolong urus keluarga icange, bapak meme icange, masalah utang icange ento kontrakan, idup icange tuah amone, masalah kurenan icange baang ia nganten panak icange urus kejep, tolong bahagiakan panak icange, Pak Gita tolong urus Made anggap pianak pedidi."
(Tolong urus keluarga saya. Ayah Ibu saya. Soal utang saya, itu kontrakan. Hidup saya hanya sampai di sini. Terkait istri saya, beri dia menikah lagi. Tolong urus anak saya. Tolong bahagiakan dia. Pak Gita tolong urus Made seperti anak sendiri.)
Saat ditemukan, kondisi korban mengalami luka pada kepala diduga karena benturan. Lalu juga terdapat luka lebam pada mata dan luka lecet pada lutut kaki.
"Diduga korban melakukan bunuh diri karena depresi dan sempat berpamitan dengan keluarga," terangnya.