Sang Legenda, Penyair Umbu Landu Paranggi Tutup Usia di Bali

Selamat jalan guru dan sahabat kami

Denpasar, IDN Times - Dunia sastra Indonesia tengah berduka. Penyair kenamaan Indonesia, Umbu Landu Paranggi berpulang di usia 77 tahun. Penyair yang dijuluki 'Presiden Malioboro' itu meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Bali Mandara, Sanur, Denpasar, pada Selasa (6/4) pukul 03.55 Wita.

Jenazah Umbu saat ini masih berada di RS Bali Mandara. Para sahabat penyair sedang menunggu kedatangan keluarga Umbu dari Sumba, Nusa Tenggara Timur untuk berembug terkait upacara terakhir bagi sang legenda. 

1. Para sahabat mengetahui kondisi Umbu sedang tidak baik sejak Sabtu

Sang Legenda, Penyair Umbu Landu Paranggi Tutup Usia di BaliPenyair Umbu Landu Paranggi. (Dokumentasi foto dalam buku Metiyem)

Penyair yang juga orang terdekat Umbu, Warih Wisatsana, mengungkapkan bahwa pada Sabtu (3/4/2021) ia sempat menelepon Umbu. Namun saat mengobrol, Warih menyadari kondisi Umbu sedang tidak baik. Warih dan para sahabat pun segera melarikan Umbu ke rumah sakit pada Sabtu sore.

"Saya rekam percakapan itu. Umbu bilang, apakah sudah cukup tiga hari atau lima hari. Lalu menyebut surga. Di situ saya menyadari ada sesuatu," ungkap Warih.

2. Beberapa hari sebelumnya, Umbu masih sanggup puasa untuk Jumat Agung serangkaian Paskah

Sang Legenda, Penyair Umbu Landu Paranggi Tutup Usia di BaliPenyair Umbu Landu Paranggi. (Dokumentasi foto dalam buku Metiyem)

Warih melanjutkan, selama ini Umbu tidak pernah mengeluh sakit. Bahkan beberapa hari sebelumnya, Umbu masih sanggup melakukan puasa pada Jumat Agung serangkaian Paskah. Meski usianya sudah senja, Umbu juga masih sangat energik mengasuh rubrik sastra di salah satu media cetak di Bali.

"Selama ini Umbu tidak pernah mengeluh sakit. Beliau biasa-biasa saja. Malah tiga hari ini dia puasa untuk Jumat Agung serangkaian Paskah. (Meninggal) karena faktor usia dan ada bawaan penyakit yang dulu pernah beliau sakit. Kemungkinan ada komplikasi," kata Warih.

3. Para sahabat sedang menunggu pihak keluarga untuk upacara terakhir

Sang Legenda, Penyair Umbu Landu Paranggi Tutup Usia di BaliPenyair Umbu Landu Paranggi. (Dokumentasi foto dalam buku Metiyem)

Warih mengungkapkan, selama menetap di Bali sejak puluhan tahun lalu, Umbu tinggal seorang diri. Sementara keluarganya ada di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Saat ini para sahabat penyair tengah menunggu pihak keluarga yang akan datang ke Bali untuk berembug menentukan upacara terakhir bagi sang Presiden Malioboro.

"Sekarang masih menunggu anaknya dari sumba. Sedang dalam perjalanan. Nanti akan dibicarakan bersama bagaimana baiknya," tutur Warih.

Umbu lahir di Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 1943. Sejak tahun 1968, ia memilih keluar kampung halamannya dan menumbuhkan kreator-kreator sastra, seni budaya, dan kemanusiaan di Yogyakarta dan Bali. 

Selamat jalan Bung Umbu, selamat jalan sahabat kami. 

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya