Kecelakaan antara mobil dan sepeda motor di Tabanan, Senin (24/6/2024) (Dok.IDNTimes/Istimewa)
Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma, memaparkan 479 kasus laka lantas terjadi selama enam bulan pada 2024. Masing-masing 119 kasus adalah kecelakaan ganda, dan 360 kasus adalah kecelakaan tunggal. Dari 479 kasus ini tercatat 41 orang meninggal dunia, dan lima orang luka berat. Termasuk 554 orang mengalami luka ringan dengan total kerugian materiel sebesar Rp452.600.000.
Dibandingkan 2023, kasus laka lantas tercatat sebanyak 890 kasus dengan korban meninggal dunia 72 orang, dan lima orang luka berat. Sedangkan 1.030 orang mengalami luka ringan dengan kerugian materiel Rp869.950.000.
Menurut Chandra, berdasarkan data Ditlantas Polda Bali, sepanjang 2023 di Provinsi Bali telah terjadi 7.466 kali kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 655 orang meninggal dunia.
"Angka ini mengalami peningkatan cukup signifikan hampir dua kali lipat dari jumlah angka laka lantas yang terjadi pada tahun 2022. Pada tahun 2022 terjadi kasus laka lantas sebanyak 3.692 kejadian, yang mengakibatkan korban jiwa sebanyak 508 orang," ujarnya saat memimpin giat apel gelar pasukan Operasi Patuh Agung 2024, Senin (15/7/2024).
Ia melanjutkan, peningkatan jumlah laka lantas yang terjadi sangat berkorelasi dengan peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas selama dua tahun terakhir. Sepanjang 2023, terjadi 177.425 kali pelanggaran. Jumlah itu meningkat 22 persen dari jumlah pelanggaran pada 2022 sebanyak 144.841 kali pelanggaran.