ilustrasi mata uang rupiah (pixabay.com/WonderfulBali)
Pelatihan ini tidak berhenti di ruang kelas. Peserta juga langsung mengimplementasikan materi dengan praktik di lapangan menggunakan mesin produksi kompos. Dari sana, mereka dapat melihat bagaimana teknologi mampu mempercepat proses pengolahan sekaligus meningkatkan kualitas hasil kompos.
Pupuk yang dihasilkan bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah, mengurangi erosi, hingga meningkatkan kesuburan secara alami. Pemateri dari Petani Muda Keren, A.A. Gede Agung Wedhatama P., menegaskan pentingnya inovasi dalam produksi pupuk.
"Harapannya kolaborasi kami dengan BRI dalam pelatihan ini nantinya dapat diimplementasikan oleh peserta, terutama tentang berbagai teknik, alat, dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kompos yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Program ini juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa, sekaligus memperkuat prinsip pertanian berkelanjutan. Sejak pertama kali digulirkan pada 2021, program BRI Peduli “Yok Kita Gas”telah menjangkau 41 lokasi di Indonesia.