Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemusnahan barang sitaan bea cukai Bali NTB NTT (Dok.IDN Times/istimewa)

Badung, IDN Times - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Kanwil DJBC Bali NTB NTT) telah melakukan 1.261 kali penindakan di bidang Kepabeanan dan Cukai yang berhasil mencegah potensi kerugian Negara sebesar Rp16.556.648.166 sepanjang tahun 2024.

Kepala Kanwil DJBC Bali NTB NTT, R Fadjar Donny Tjahjadi, mengatakan terdapat 10 penindakan yang ditindaklanjuti dengan penelitian dalam rangka ultimum remedium (UR), dengan total sanksi administrasi sebesar Rp1.334.063.000.

"Atas berbagai kegiatan penindakan tersebut sebanyak empat berkas perkara telah dilimpahkan ke Kejaksaan dan berstatus P21," ungkapnya saat pemusnahan, Rabu (16/10/2024).

1.Daftar barang sitaan Bea Cukai sepanjang tahun 2024

Pemusnahan barang sitaan bea cukai Bali NTB NTT (Dok.IDN Times/istimewa)

Kepala Kanwil DJBC Bali NTB NTT, R Fadjar Donny Tjahjadi, menyebutkan hari ini pihaknya melakukan pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) hasil penindakan oleh tiga kantor, yaitu Kanwil DJBC Bali NTB NTT, KPPBC TMP Ngurah Rai, dan KPPBC TMP A Denpasar. Berikut ini di antaranya:

  • Rokok: 2.191.488 batang
  • MMEA: 20.320,64 liter
  • Rokok elektrik (REL):18.326,20 ml dan 840.000 batang
  • Handphone Komputer Tablet (HKT)
  • Produk farmasi
  • Kosmetik
  • Airsoft gun
  • Produk tas dan sepatu
  • Produk tekstil

Keseluruhan total nilai barang yang dimusnahkan sebesar Rp4.316.556.718 dengan potensi kerugian negara sebesar Rp3.953.688.031.

Donny menjelaskan, rokok yang dimusnahkan, selain merupakan hasil penindakan oleh Kanwil DJBC Bali NTB NTT, juga bentuk kerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali, dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melalui mekanisme pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

2.Sitaan NPP menghemat biaya rehabilitasi

ilustrasi bubuk obat terlarang (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dalam periode yang sama, Kanwil DJBC Bali NTB NTT juga telah telah melakukan penindakan Narkotika Psikotropika dan Prekursor (NPP) sebanyak 149 kali dengan total barang bukti seberat 50.514 gram. Penindakan NPP terbesar adalah melalui barang bawaan penumpang pada terminal kedatangan penumpang. Selain itu dari pengiriman barang melalui jasa ekspedisi, dengan barang bukti berupa narkotika berbagai golongan.

"Dari penindakan tersebut, sekitar 45 ribu jiwa telah berhasil diselamatkan. Juga negara telah melakukan penghematan potensi biaya rehabilitasi sebesar Rp58 miliar," terangnya.

Kanwil DJBC Bali, NTB dan NTT bersama Kepolisian Republik Indonesia dan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia berhasil mengungkap dua clandestine laboratorium narkotika di daerah Canggu dan Gianyar. Dari pengungkapan tersebut, berhasil diamankan 4 orang tersangka warga negara asing.

3.Operasi juga melibatkan anjing pelacak

Ilustrasi Narkoba

Dalam melakukan pengawasan dan penindakan, khususnya pengungkapan kasus narkotika. Kanwil DJBC Bali NTB NTT memiliki tim khusus anjing pelacak, yaitu Unit K-9. Unit yang digawangi oleh handler dan anjing operasional terlatih ini berfokus pada pelaksanaan pemeriksaan di terminal kedatangan penumpang dan kargo bandara, serta kantor pos untuk barang kiriman dari luar negeri.

Editorial Team