Denpasar, IDN Times – Wacana branding ramah wisatawan mancanegara (Wisman) muslim dari Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio, mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa. Ia menyampaikan, daya tarik pariwisata Bali tidak terlepas dari budaya, adat istiadat dan kesenian. Sehingga tidak perlu lagi ada branding lain seperi wisata halal dan ramah wisman muslim. Pun baginya tak masalah, jika Bali tidak masuk daftar daerah yang akan dijadikan sebagai wisata halal oleh Kementerian. Lantaran Bali sudah memiliki branding budayanya.
“Kalau branding-nya wisata halal, saya kurang sependapatlah untuk Bali. Tetap branding-nya budaya Bali. Tapi di dalamnya itu mengusung fasilitas halal setuju,” tegasnya.