Badung, IDN Times – Seorang buruh proyek bernama Ahmad Jani (26) asal Jember, Jawa Timur tewas setelah peluru senapan angin menyasar lambungnya. Tragedi itu terjadi atas kelalaian rekan korban bernama Asmar (18) asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur di bedeng proyek gedung Taman Kanak-kanak (TK) Banjar Petang Kelod, Kecamatan Petang, Badung pada Minggu (19/4) lalu pukul 12.30 Wita. Berikut ulasannya:
Buruh Proyek di Bali Tewas Ditembak Senapan Angin

1.Senapan tersebut dipakai untuk menembak burung di atas pohon kelapa
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Petang, AKP I Dewa Made Suryatmaja, menjelaskan seorang saksi bernama Imam Hanafi (38) sedang beristirahat di bedeng lantai dua, tepatnya di belakang Kantor Desa Petang. Ia melihat seekor burung di atas pohon kelapa sekitar pukul 12.00 Wita. Saksi lalu mengambil senapan angin yang diketahui milik Rahman (30), seorang buruh asal Lumajang, Jawa Timur.
Senapan angin jenis pompa gejlug tersebut kemudian diisi peluru kaliber 4,5 milimeter. Belum sempat ditembakkan, burung targetnya sudah kabur. Imam lalu menembakkannya ke arah pohon kelapa namun peluru senapan tersebut tidak mau keluar.
“Tidak berbunyi, peluru tidak mau keluar. Sudah dicoba tiga kali,” kata Suryatmaja berdasarkan laporan kesaksian, Senin (20/4).
2.Pelaku meminta saksi supaya tidak memberitahu orang lain jika ia menembakkan senapan ke arah korban
Imam yang dinilai tidak berpengalaman memakai senapan ini tidak berhasil menembakkan peluru. Senapan tersebut kemudian diletakkan kembali ke tempat semula, yaitu di atas meja belakang kantor desa lantai dua. Setelah dikembalikan, Imam turun dari lantai dua dan duduk di depan teras kantor desa.
Sementara pelaku mengambil senapan tersebut dan mencobanya dengan mengarahkan ke arah korban. Korban saat itu sedang berada di dalam kamar dan menelepon. Pelurunya justru melesat keluar dan dan menyasar lambung korban. Pelaku kemudian menghampiri Imam untuk menanyakan apakah senapan tersebut berisi peluru atau tidak. Lantas saksi menjawab jika senapan tersebut berisi peluru.
“Dan pelaku berkata lagi, Jangan kamu bilang kepada siapapun. Senapan tersebut saya tembakkan ke korban,” ucapnya menirukan pengakuan saksi.
Pelaku kembali bekerja sedangkan Imam melihat rekannya, Sardi (60) dan FA (45), sudah membawa korban menuju Puskesmas Petang. Saksi Imam ikut menyusul keduanya ke puskesmas.
3.Peluru menembus lambung dan bersarang di tulang. Korban meregang nyawa setelah dioperasi
Setibanya di puskesmas, Imam berusaha menanyakan pelaku yang menembaknya, kepada korban. Korban saat itu menjawab "Asmar". Karena kondisi lukanya parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Kapal, Badung.
Karena peluru senapan bersarang di bagian tulang, korban dirujuk lagi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Korban dioperasi pada malam hari. Namun Senin (20/4) pukul 03.30 Wita, kesadaran korban mulai menurun dan meninggal dunia.
“Lukanya pada bagian lambung sebelah kiri dan dinyatakan meninggal dini hari,” jelasnya.
Sementara itu pihak kepolisian hingga kini masih memburu keberadaan pelaku.