Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi. Bencana banjir di Tabanan (Dok.IDN Times/BPBD Tabanan)
ilustrasi. Bencana banjir di Tabanan (Dok.IDN Times/BPBD Tabanan)

Intinya sih...

  • BPBD Tabanan mengusulkan anggaran Rp100 juta pada APBD 2026

  • Usulan mencakup perahu evakuasi, tali evakuasi, senter kepala, sekop, dan chainsaw portable

  • Pendangkalan sungai dan pembangunan perumahan di sempadan sungai menjadi potensi banjir di Tabanan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tabanan, IDNTimes - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mengusulkan anggaran Rp100 juta pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026. BPBD Tabanan ingin menambah sarana dan prasarana penanganan bencana, khususnya banjir.

Salah satunya perahu lipat. "Kami belum punya perahu untuk evakuasi korban banjir. Ini belajar dari pengalaman sebelumnya, dimana evakuasi korban banjir, kami harus menunggu bantuan perahu dari BPBD provinsi," kata Kepala BPBD Tabanan I Nyoman Srinada Giri, Rabu (3/9/2025).

1. Sejumlah alat dan prasarana yang diusulkan BPBD Tabanan

Bencana banjir di Tabanan (Dok.IDN Times/BPBD Tabanan)

Dengan memiliki perahu sendiri, menurut Giri pihak BPBD Tabanan akan lebih cepat merespons ketika masyarakat membutuhkan evakuasi. Selain perahu, BPBD Tabanan juga mengusulkan kebutuhan tali khusus evakuasi, senter kepala, sekop, hingga chainsaw portable.

Saat musim hujan ekstrem tiba, bencana banjir kerap membayangi beberapa titik di Tabanan. Salah satu titik langganan banjir setiap tahun adalah Perumahan Panorama Sanggulan yang berlokasi Banjar Sanggulan Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri.

2. Chainsaw portable sering rusak

Kejadian bencana pohon tumbang di Tabanan (Dok.IDNTimes/BPBD Tabanan)

Alat chainsaw terutama dibutuhkan dalam menangani bencana pohon tumbang. Saat ini, chainsaw milik BPBD kerap rusak. "Meski sudah sering diperbaiki (tetap rusak). Untuk ini perlu ada tambahan peralatan lagi. Beberapa waktu lalu saat bencana pohon tumbang, kami sewa chainsaw dengan biaya Rp7 juta," katanya.

Dia menjelaskan, dua chainsaw besar milik BPBD masih belum bisa diperbaiki karena keterbatasan anggaran, meski sudah diusulkan perbaikan Rp25 juta. Karena itu, pihaknya kembali mencoba memasukkan kebutuhan ini dalam APBD induk 2026.

3. Potensi banjir akibat pendangkalan sungai

Penanganan bencana akibat hujan deras di Tabanan pada Jumat (7/7/2023) (Dok.IDNTimes/BPBD Tabanan)

Menurut Giri, potensi banjir di sejumlah wilayah Tabanan akibat pendangkalan sungai dan pembangunan perumahan di sempadan sungai. "Selain menambah sarana prasarana, salah satu langkah penanganan banjir adalah normalisasi sungai," ujarnya.

Editorial Team