Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, Ni Made Adi Swapatni, tidak menampik jika Ni Made K sempat mengalami gigitan anjing pada Maret 2023 lalu. Berdasarkan laporan Puskesmas Klungkung 2, Ni Made K datang untuk mendapatkan VAR tanggal 2 Maret 2023. Namun sesuai SOP, karena gigitan dianggap risiko rendah dan digigit anjing peliharaan, maka keluarga diminta untuk observasi anjing terlebih dahulu.
Tanggal 4 Maret 2023, Ni Made K datang untuk mengontrol luka, dan dikatakan anjing yang menggigit masih hidup.
"Keluarga diminta lanjut observasi anjing. Apabila anjing mati, sudah diminta segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan VAR," ungkap Made Swapatni, Selasa (30/5/2023).
Adi Swapatni belum dapat memastikan, apakah Ni Made K suspek rabies. Mengingat berdasarkan laporan yang diterimanya, Ni Made K datang ke RS dengan gejala susah buang air kecil.
"Dari informasi yang saya terima, Ni Made K gejala awalnya masuk RSUD Klungkung karena tidak mampu buang air kencing," kata Adi Swapatni.
Meskipun demikian, Dinas Kesehatan telah mendatangi RSUD Klungkung untuk mengambil sampel air liur dari Ni Made K guna penegakan diagnosis.
"Kami juga menunggu hasil pemeriksaan dan diagnosis dari RSUD Klungkung," ungkapnya.