Ilustrasi Film di Bioskop (IDN Times/Besse Fadhilah)
Warga Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Iin Wati (42), biasanya lebih memilih nonton film bersama anak perempuannya ke Kabupaten Badung atau Kota Denpasar. Ia mengaku senang apabila bioskop di Tabanan benar-benar dihidupkan kembali.
"Kalau benar ada bioskop di Tabanan, ya senanglah. Tidak usah jauh-jauh lagi ke Denpasar atau Badung," ujarnya, Senin (7/8/2023).
Namun Iin berharap, bioskopnya harus menayangkan film-film yang paling baru.
"Kadang kita kan mau nonton film terbaru di bioskop. Tetapi kalau tidak bisa, ya nonton di Denpasar," imbuhnya.
Hal yang sama dipaparkan oleh warga Kecamatan Marga, Eka Pratiwi (41). Ia berharap jika ada bioskop nanti, fasilitasnya nyaman dan film yang ditayangkan harus paling baru.
"Meskipun harga dan tiketnya sama dengan yang di Denpasar asal nyaman dan filmnya yang terbaru," ujarnya.
Begitu pula Ratna (22). Warga Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, berharap film yang ditayangkan adalah terbaru. Karena euforia nonton film premier itu sangat berbeda rasanya.
"Soalnya kalau terlambat saja tayangnya di bioskop, spoiler-nya bakal banyak bertebaran. Jadinya keinginan buat nonton di bioskop jadi turun," jelasnya.