Tanda pangkat Mayor milik I Gusti Putu Wisnu saat dipamerkan di monumen Bajra Sandhi tahun 2020 lalu (Dok.IDNTimes/Istimewa)
Ria menjelaskan terakhir kali ia melihat benda-benda pusaka ini saat memindahkannya dari Museum TPB Margarana ke Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Denpasar untuk dipamerkan. "Tahun lalu terakhir saya melihatnya, untuk dipamerkan di Monumen Bajra Sandhi," ujarnya.
Menurutnya, saat memindahkan benda-benda ini tidak boleh sembarangan. Harus ada upacara berupa mengaturkan sesajen. "Saat dipamerkan di Monumen Bajra Sandhi tahun lalu kita taruh tanpa sesajen, staf di sana langsung kerauhan (kerasukan)," jelas Rai.
Karena itu, ia heran, mengapa pencuri tersebut bisa masuk dengan gampang dan berhasil membawa kabur benda-benda pusaka tersebut. "Seingat saya pernah ada yang berusaha mencuri juga tapi ia justru tidak bisa keluar dari areal TPB Margarana. Untuk yang ini saya cukup heran, kok bisa malingnya berhasil kabur dan membawa benda-benda pusaka ini?" ujarnya.