Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Air bah di Banjar Selat, Kabupaten Karangasem. (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Karangasem, IDN Times - Wilayah Kabupaten Karangasem diguyur hujan deras, sejak Minggu (16/10/2022) malam. Kejadian ini memicu terjadinya air bah di sungai wilayah Banjar Santi, Desa Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Senin (17/10/2022) dini hari. Air bah ini menghantam rumah milik keluarga I Gusti Ngurah Supartha (43), yang berada di bantaran sungai.

Selain menghantam rumah, keluarga I Gusti Ngurah Supartha yang berjumlah 5 orang juga ikut hanyut terbawa air bah. Musibah ini sangat memilukan. Karena seorang putri dan putra bungsunya meninggal dunia atas peristiwa ini.

1. Kediaman Gusti Ngurah Supartha tiba-tiba dihantam air bah

Air bah di Banjar Selat, Kabupaten Karangasem. (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Kepala Pelaksana badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengatakan musibah tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 Wita dini hari.

Ketika itu I Gusti Ngurah Supartha bersama istrinya, I Gusti Ayu Kartini (38); tiga orang anaknya yakni I Gusti Ayu Agung Pradnya Aprilianti (18), I Gusti Ayu Trisna Apsari (17), dan I Gusti Ngurah Wedana Putra (8) sedang berada di dalam rumah.

Rumah Gusti Ngurah Supartha berada sekitar 2 meter dari sungai. Saat itu tiba-tiba saja air bah datang dari arah timur dan langsung menghantam rumah mereka. Temboknya jebol dihantam air bah. Seketika listrik mati dan berbagai material juga menghantam rumah tersebut. Mereka terbawa arus sungai.

Gusti Ngurah Supartha berhasil selamat setelah berpegangan pada akar pohon. Sementara istri dan anak kedua, I Gusti Ayu Trisna Apsari, sempat terbawa arus, tersangkut di pohon.

Setelah menyelamatkan sang istri dan anak kedua, Gusti Ngurah Supartha mencari keberadaan dua anaknya lagi yang hilang setelah air bah menerjang.

2. Gusti Ayu Pradnya ditemukan meninggal tertutup lumpur

Editorial Team

Tonton lebih seru di