Klungkung, IDN Times - Terik matahari siang tak menghalangi langkah Bupati Klungkung, I Made Satria, untuk turun langsung ke lapangan. Bersama Wakil Bupati, Tjokorda Gede Surya Putra, ia meninjau sejumlah proyek pembangunan di berbagai titik, Selasa (7/10/2025).
Wajahnya tak pernah lepas memandangi beberapa proyek yang belum rampung sesuai jadwal.
Pertama, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung. Rombongan mulai meninjau ruang Cathlab yang tengah ditata dengan anggaran Rp1,6 miliar. Dilanjutkan ke pembangunan Gedung Cytotoxic senilai Rp1,2 miliar, serta ruang CT-Scan yang menelan biaya Rp760 juta.
Dari ketiganya, Gedung Cytotoxic diketahui masih tertinggal sekitar 14 persen dari target.
Langkah Satria berlanjut ke Desa Takmung, tempat pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) senilai Rp10 miliar.
Di sana, progresnya juga belum maksimal. Namun yang paling menyita perhatian adalah proyek Pustu di Desa Satra—terlambat hingga 34 persen.
“Kalau seperti ini, jelas harus dikejar. Jangan hanya alasan bahan dan tenaga kerja kurang. Yang penting kualitas tetap dijaga,” ujar Satria di sela-sela sidaknya.
Sore itu, ia juga sempat meninjau pembangunan bale di Pura Watu Klotok, pengadaan lampu penerangan di Banjarangkan, hingga sejumlah sekolah yang tengah direhabilitasi.
Meski tampak tegas, Satria tak sekadar menegur. Ia juga memberi semangat pada para pekerja agar tetap disiplin dan profesional di tengah berbagai tantangan di lapangan.
Menurut Satria, pembangunan ini juga bentuk tanggung jawab ke warga. Sehingga pengerjaanya harus dilakukan secara bertanggung jawab.
“Setiap bangunan yang berdiri adalah bentuk pelayanan kepada warga. Jadi, jangan kerja asal-asalan,” tegasnya.