Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok.IDN Times/Istimewa

Denpasar, IDN Times - Tiga bulan menjalani perawatan, bayi kembar siam dempet dada asal Kabupaten Buleleng kondisinya semakin membaik. Bayi yang lahir dari pasangan suami istri Kadek Redita (24) dan Putu Ayu Sumadi (18) ini sudah menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, sejak Rabu (2/10) lalu.

Namun pihak RSUP Sanglah menyatakan anak pertama Redita dan Sumadi ini tidak bisa menjalani operasi pemisahan. Sejak Kamis (17/10) lalu, bayi tersebut sudah diizinkan untuk pulang atau dirawat jalan.

1. Ada lubang yang menghubungkan bayi satu dengan lainnya

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah,, I Ketut Sudartana. (IDN Times/Muhammad Khadafi)

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, I Ketut Sudartana, menjelaskan, setelah melakukan diskusi dengan tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/10) lalu, bayinya dinyatakan tidak bisa dipisahkan.

"Kemarin kita melakukan diskusi dengan mendatangkan tim bayi kembar siam dari Soetomo Surabaya. Kemudian, langsung melakukan pemeriksaan pada pasien. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ternyata jantung kedua bayi itu, baik bayi satu maupun dua itu saling berhubungan. Jadi, ada lubang yang menghubungkan bayi satu dan bayi dua. Sehingga, disimpulkan bahwa itu tidak mungkin bisa dipisahkan lagi. Itu permanen, karena lubangnya cukup besar," kata Sudartana saat ditemui di RSUP Sanglah, Denpasar, Rabu (23/10).

2. Jantung bayi kembar siam dempet dada ini saling terhubung

Editorial Team

Tonton lebih seru di