Antara Foto/Raisan Al Farisi
Ketua Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, mengatakan WNA yang masuk DPT tersebut berkewarganegaraan Swiss bernama Beat Thomas Buehler. Mulanya, pihaknya meminta data ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Jembrana dan diketahui terdapat 13 warga negara asing yang dinyatakan memiliki KTP elektronik.
Setelah itu pihaknya melakukan pengawasan dengan DPT yang ditetapkan oleh KPU Jembrana. Hasilnya, ternyata ditemukan seorang WNA masuk dalam DPT.
"Iya, benar itu hasil pengawasan kita. awalnya kita dapat data kemudian kita crosscheck dengan DPT yang ditetapkan oleh KPU Jembrana. Dari data yang kita dapatkan, sejumlah 13 warga negara asing (WNA) nama memegang KTP elektronik. ternyata ada seorang yang masuk DPT," katanya saat dihubungi, Selasa (5/3).