Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251207-WA0089.jpg
Polisi mengevakuasi jenazah lansia yang meninggal dunia di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Sabtu (6/12/2025). (Dok.Istimewa)

Jembrana, IDN Times - Kabar duka mengejutkan warga Banjar Baler Agung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Seorang petani lansia ditemukan tak bernyawa di gubuk kebun miliknya, Sabtu (6/12/2025) sore.

Penemuan ini bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau tak sedap di sekitar lokasi. Merespons laporan tersebut, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Mendoyo dan Kepolisian Resor (Polres) Jembrana langsung terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

1. Berawal dari bau menyengat yang dikira bangkai hewan

Polisi mengevakuasi jenazah lansia yang meninggal dunia di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Sabtu (6/12/2025). (Dok.Istimewa)

Kejadian ini pertama kali disadari oleh saksi mata yang mencium bau busuk menyengat sejak Jumat sore, 5 Desember 2025. Awalnya, saksi mengira bau tersebut berasal dari bangkai hewan. Namun, karena baunya semakin menusuk hidung keesokan harinya, saksi memutuskan untuk mencari sumber bau.

Pencarian itu mengarah ke sebuah gubuk kebun milik korban, I Nengah W (71). Betapa terkejutnya saksi saat menemukan korban sudah dalam posisi miring ke kiri dan meninggal dunia. Temuan ini lantas dilaporkan ke Kelian Dinas Banjar dan diteruskan ke bhabinkamtibmas (bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban nasyarakat) setempat.

2. Polisi dan tim medis memperkirakan korban sudah meninggal 3-4 hari

Polisi mengevakuasi jenazah lansia yang meninggal dunia di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Sabtu (6/12/2025). (Dok.Istimewa)

Mendapat laporan warga, Kapolsek Mendoyo, Kompol I Wayan Sartika, langsung mengerahkan personel piket dan Bhabinkamtibmas Desa Yehembang ke lokasi.

"Begitu menerima laporan, personel kami langsung bergerak ke lokasi untuk memastikan kondisi korban dan mengamankan area. Setiap laporan masyarakat akan kami tindaklanjuti secara profesional," ujar Sartika.

Tim Identifikasi Polres Jembrana yang dipimpin Aiptu Putu Budiarta bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas I Mendoyo segera melakukan pemeriksaan luar. Hasilnya, korban diperkirakan telah meninggal dunia 3 hingga 4 hari sebelum ditemukan. Namun, penyebab pasti kematian belum bisa disimpulkan karena kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan.

3. Keluarga mengikhlaskan kepergian korban, warga diminta segera lapor ke nomor 110

Polisi mengevakuasi jenazah lansia yang meninggal dunia di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Sabtu (6/12/2025). (Dok.Istimewa)

Pihak keluarga menyatakan telah mengikhlaskan kepergian sang ayah dan menolak untuk memperpanjang masalah atau menuntut pihak mana pun. Saat ini, jenazah dititipkan sementara di Rumah Sakit Umum (RSU) Negara sembari menunggu hari baik untuk prosesi pengabenan.

Menanggapi kejadian ini, Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwari, melalui Kasi Humas, Ipda I Putu Budi Arnaya, menyampaikan belasungkawa mendalam. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan kejadian darurat.

"Kami turut berbelasungkawa. Apabila masyarakat melihat peristiwa yang membutuhkan kehadiran polisi, segera hubungi Layanan Polisi 110 agar dapat kami tangani dengan cepat dan tepat," pungkasnya.

Editorial Team