Buleleng, IDN Times - Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng diungkap belum bisa membaca dengan lancar. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Buleleng, I Made Sedana. Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
Pihaknya meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) kabupaten dan kota mendata para siswa SMP di Bali yang belum lancar membaca dan menulis.
"Memang motivasi belajar anak-anak rendah," terangnya.