Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250915-WA0031.jpg
Kondisi banjir tidak kunjung surut di Desa Antiga. (Dok. IDN Times/istimewa)

Intinya sih...

  • Warga Dusun Tengading mengungsi karena air banjir setinggi leher orang dewasa

  • Warga berharap pemerintah memberikan solusi agar banjir tidak terulang

  • Total 96 kepala keluarga atau 310 jiwa terdampak banjir di Desa Antiga, bantuan sudah didistribusikan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Karangasem, IDN Times - Sudah hampir sepekan Ni Kadek Apriani (40) bersama putrinya meninggalkan rumah mereka di Dusun Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.

Sejak banjir melanda pada Selasa (9/9/2025), dapur dan ruang tamunya terendam air. Memaksa ia dan keluarga menumpang di rumah kerabat. Ia masih bolak-balik ke rumahnya setiap hari, hanya untuk memandangi jalan yang belum juga kering dari genangan.

“Yang paling saya butuhkan sekarang sebenarnya kompor. Semua kompor saya rusak, terendam banjir,” keluh Apriani, Senin (15/9/2025).

Sejak itu, ia melakukan aktivitas memasak di tempat saudaranya. Tak hanya itu, putrinya pun ikut terdampak. Seragam sekolah, buku, hingga sepatu, semuanya basah.

“Sekarang saya masih memilah buku anak, mana yang bisa diselamatkan. Selama kondisinya begini, anak belum bisa sekolah,” tuturnya.

1. Warga menyebut ketinggian air sampai setinggi orang dewasa

Kondisi banjir tidak kunjung surut di Desa Antiga. (Dok. IDN Times/istimewa)

Dusun Tengading memang dikenal sebagai wilayah rawan banjir. Namun kali ini, kata Apriani, air naik jauh lebih tinggi dari biasanya, bahkan sempat mencapai leher orang dewasa.

“Begitu air sudah sampai pinggang, kami cepat-cepat mengungsi. Saat puncaknya, banjir sudah setinggi leher,” ceritanya.

2. Warga berharap ada solusi dari pemerintah agar banjir tidak berulang

Kondisi banjir tidak kunjung surut di Desa Antiga. (Dok. IDN Times/istimewa)

Kini, warga yang terdampak berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih bisa dipakai. Kasur dan pakaian dijemur seadanya di bawah sinar matahari. Meski begitu, rasa khawatir masih menyelimuti.

“Kami hanya berharap ada solusi nyata agar banjir ini tidak terus berulang,” ucap Apriani penuh harap.

3. Total 310 jiwa terdampak banjir di Desa Antiga.

Situasi banjir di Desa Antiga, Karangasem. (Dok. IDN Times/istimewa)

Camat Manggis, I Putu Eka Putra Tirtana, mencatat total 96 kepala keluarga (KK) atau 310 jiwa terdampak banjir di Desa Antiga. Sementara untuk bantuan sudah didistribusikan ke warga, baik dari pemerintah, CSR, termasuk dari para relawan.

“Sementara ini, warga yang rumahnya terendam banjir sebagian besar mengungsi ke rumah kerabat mereka,” ujarnya.

Editorial Team