Bangunan Style Bali di Klungkung Hangus Terbakar, Rugi Ratusan Juta

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh cucu pemilik rumah, Ni Putu Juliantari, pukul 08.00 Wita. Putu Juliantari awalnya berada di kamarnya yang lokasinya tidak jauh dari bangunan yang terbakar. Tiba-tiba ia mendengar suara aneh dari arah luar kamarnya.

“Saya ke luar kamar cari sumber suara itu, ternyata ada asap mengepul dari atap bale daja,” ujar Juliantari, Minggu (29/5/2022).

Ia lalu lari ke luar rumah dan meminta tolong tetangganya. Juliantari kian panik saat melihat api dengan cepat membesar.

“Api dengan cepat membesar,” jelasnya.

Warga sekitar lalu berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Warga khawatir api merembet ke bangunan lainnya. Terlebih bangunan yang terbakar letaknya bersebelahan dengan merajan (bangunan suci).

Petugas pemadam kebakaran tiba sesaat setelah ada laporan kebakaran dari warga.

Ada 4 mobil pemadam kebakaran dan belasan personel yang dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas perlu waktu 20 menit untuk melakukan pemadaman api. Api tidak sampai merembet ke bangunan lainnya.

“Kami lakukan pendinginan juga untuk pastikan tidak ada api yang masih menyala,” ujar Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, I Putu Suarta.

Kebakaran menyebabkan bangunan rusak parah. Begitu pula dengan perabotan yang tersimpan di dalam bangunan bale daja, juga ada yang ludes terbakar.

Akibat kebakaran ini, pemilik bangunan diperkirakan mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Dugaan sementara, pemicu kebakaran karena arus pendek atau korsleting listrik.

“Pemilik rumah tidak melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan menerimanya sebagai musibah,” ungkapnya.

Pada Jumat (25/5/2022) lalu, kebakaran juga menghanguskan sebuah rumah di Desa Selat, Kabupaten Klungkung. Pemicu kebakaran itu diduga karena korsleting listrik. Demikian halnya kebakaran rumah di Banjar Tengah, Desa Selat juga diduga karena korsleting listrik.

"Masyarakat agar mewaspadai korsleting listrik dan upaya pencegahan perlu dipahami masyarakat," jelas Putu Suarta.

Putu Suarta mengungkapkan, cara paling mudah untuk antisipasi korsleting listrik yakni dengan mengecek kondisi instalasi listrik secara berkala. Mulai dengan menggunakan alat listrik yang memenuhi standar, mencabut alat listrik yang tidak digunakan, jauhkan dari percikan api atau air dan jangan menumpuk colokan listrik terlalu banyak.

“Pada intinya selalu lakukan pengecekan instalasi listrik secara berkala,” terangnya.