Badung, IDN Times - PT Angkasa Pura Indonesia membuka posko monitoring selama 22 hari mulai 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, memperkirakan selama hari posko akan ada peningkatan traffic penumpang sebesar 4,5 persen.
"Peningkatan yaitu 1,5 juta penumpang dan 5,6 persen pertumbuhan penerbangan atau 9 ribu pergerakan pesawat," ungkapnya.
Menurut General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, jumlah tambahan penerbangan yang sudah diterima Bandara I Gusti Ngurah Rai atau extra flight, per Selasa (18/3/2025, untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025 tercatat sebanyak 401 penerbangan yang berasal dari 7 maskapai di antaranya Lion Air, Super Air Jet, Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air, Trans Nusa, dan Pelita Air. Tambahan penerbangan tersebut merupakan tujuan Surabaya, Jakarta, Makassar, Semarang, Lombok, Timika, Pontianak, Sorong, dan Yogyakarta.
Yang berbeda dengan pelaksanaan posko lebaran sebelumnya, tahun ini bersamaan dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947. Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan sementara seluruh operasional penerbangan. Terhitung mulai 29 Maret 2025 pukul 06.00 Wita sampai dengan 30 Maret 2025 pukul 06.00 Wita.
"Di tengah traffic yang meningkat, kita akan melaksanakan Nyepi. Tetapi kami akan tetap menempatkan petugas siaga untuk mengantisipasi apabila ada permintaan pelayanan yang bersifat emergensi," jelasnya.
Sebagai gambaran, situasi penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini masih landai, belum nampak peningkatan jumlah penumpang. Hal ini dikarenakan Maret atau selama bulan Ramadan adalah low season, rata-rata harian penumpang selama tiga minggu di bulan Maret tidak sebanyak bulan sebelumnya.
"Diperkirakan jumlah penumpang akan mulai meningkat pada tanggal 22 Maret 2025 seiring dengan dimulainya masa libur anak sekolah dan penerapan kebijakan pemerintah Work From Anywhere (WFA)," terangnya.