Denpasar, IDN Times – Pulau Bali dikenal dengan keragaman budaya, adat istiadat, dan keindahan alamnya. Lanskap atau bentang alam yang indah, baik berupa pegunungan, perbukitan, lembah, hingga dataran yang subur, merupakan berkah dari aktivitas geologi.
Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengurus Daerah Bali, Ida Bagus Oka Agastya, menyampaikan secara geologi, Pulau Bali dibentuk dari hasil aktivitas penunjaman lempeng Benua Eurasia dan lempeng Samudra Indo-Australia. Aktivitas penunjaman lempeng ini kemudian menghasilkan aktivitas magmatisme dan membentuk gugusan pegunungan di Bali sebagai dasar dari tatanan geologi Pulau Bali.
Potensi positif tatanan geologi Pulau Bali tersebut ternyata juga memiliki potensi bahaya bencana, termasuk tsunami. Berdasarkan sejarah kegempaan besar di Pulau Bali, pernah terjadi gempa Gejer Bali pada tahun 1815. Gempa itu menghasilkan tsunami di pesisir daerah Seririt, Kabupaten Buleleng.