Denpasar, IDN Times – Pemerintah Provinsi Bali telah membuka pariwisata internasional sejak 14 Oktober 2021 lalu. Namun hingga satu bulan lamanya, ternyata belum ada satu pun penerbangan internasional yang membawa wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.
Chairman of Bali Tourism Board, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, menanggapi kondisi ini dengan sangat serius. Dalam unggahan di media sosial Instagramnya, pada Minggu (14/11/2021), ia menjabarkan sejumlah solusi untuk menangani masa krisis ini.
Dikonfirmasi pada Selasa (16/11/2021) malam, Gus Agung, sapaan akrabnya, menyampaikan upaya pemulihan pariwisata Bali terkendala aturan yang berkaitan dengan distribusi calon wisatawan. Ia sepakat bahwa kehati-hatian demi menjaga kesehatan masyarakat memang penting, akan tetapi permasalahan ekonomi yang dihadapi Bali saat ini juga harus dipertimbangkan.
“Sangat tidak friendly orang mengadakan liburan ke Bali (Karena kebijakan karantina). Negara lain banyak yang lebih friendly istilahnya, terhadap wisatawan itu. Saya paham sih pemerintah melakukan ini karena memang selama ini yang saya amati yang melakukan intervensi orang kesehatan malahan kan. Kedua, saya lihat banyak pejabat yang gak mau disalahkan lah kalau terjadi apa-apa,” ungkapnya.
Lalu apa sesungguhnya kendala yang dihadapi untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Bali? Apa saja solusi yang ditawarkan pihak BTB dan efektifkah itu?