TNI Siapkan Satgas Evakuasi di Agenda HLF-MSP dan IAF ke-2
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Pertemuan akbar High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali yang tengah berlangsung mendapatkan pengamanan ketat dari Kodam IX/Udayana. Satu di antaranya peran Satgas Evakuasi. Menurut Dansatgas Evakuasi, Komandan Korem 163/Wira Satya, Kolonel Inf Ida I Dewa Agung Hadisaputra, selain membentuk Satgas Pamwil (pengamanan wilayah) yang dipimpin langsung oleh Pangdam IX/Udayana, kepercayaan juga diberikan kepada Kodam untuk mengemban tugas sebagai Satgas Evakuasi yang dipimpin oleh Danrem 163/WSA.
“Satgas Evakuasi beserta perkuatannya bertugas untuk melaksanakan operasi siaga bencana terhadap Kepala Negara ataupun Pejabat setingkat Kepala Negara yang hadir pada kegiatan HLF-MSP dan IAF ke-2 di wilayah Jimbaran dan Nusa Dua, dalam rangka mendukung Tugas Pokok Kogabpadpam VVIP,” jelasnya, pada Minggu (1/9/2024).
1. Kodam IX/Udayana berkolaborasi dengan stakeholder lainnya
Kolonel Inf Ida I Dewa Agung Hadisaputra menerangkan, pihaknya memimpin beberapa Subsatgas yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab spesifik sesuai dengan fungsinya. Yaitu Satgas Evakuasi bersinergi dengan Basarnas dan BPBD Provinsi Bali untuk menghadapi segala kemungkinan.
“Termasuk potensi bencana alam gempa bumi, tsunami, maupun gunung meletus," ungkapnya.
2. TNI pastikan respon cepat saat terjadi kebencanaan
Keberadaan kedua lembaga tersebut dalam struktur Satgas Evakuasi ini bertujuan untuk memperkuat dan memastikan kesiapan, serta respons yang cepat jika situasi darurat terjadi.
Pihaknya mengatakan, seluruh strategi saat Tactical Floor Game (TFG) juga telah diterapkan dengan baik. Sehingga segala tindakan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, serta keamanan para tamu VVIP dapat terjamin.
3. BMKG turut terlibat dalam pemantauan situasi
Sementara itu, pemantauan situasi terkini dari BMKG Provinsi Bali juga menjadi aspek krusial. Hingga saat ini, kondisi cuaca, dan geologi dilaporkan dalam keadaan baik.
"Kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mengamankan acara ini merupakan sebuah kehormatan besar. Dengan koordinasi yang baik dan persiapan matang, kami siap memastikan bahwa Indonesia-Africa Forum ke-2 berjalan dengan sukses dan aman," pungkasnya.