5 Remaja di Bali Inisiasi Platform AMD.express untuk Usaha Anak Muda

Inspiratif banget nih mereka

Denpasar, IDN Times – AMD.express sebagai Digital Transformer Ecosystem Platform resmi dirilis pada Selasa (10/11/2020) dan kini tersedia di Play Store. Platform ini merupakan integrasi aplikasi digital yang menggaungkan Usaha Milik Kaum Millennial (UMKM) yang bisa diakses di seluruh Indonesia melalui handphone.

Smart Aplikasi ini diklaim dapat memperkuat pencapaian atau target, stimulasi, keamanan usaha, serta arah dan tujuan dari bisnis para millennial. Diinisiasi oleh lima remaja yang kemudian bernaung dalam AMD.Camp WebApps. Mereka di antaranya Anak Agung Ngurah Kresnaninggrat Daneswara atau Junk Kresna (16) pelajar SMA Negeri 4 Denpasar, Anak Agung Ngurah Kesawa Putra Daneswara (16) pelajar SMA Negeri 4 Denpasar, Rafi Abhista (16) SMA Negeri 2 Denpasar, Jerry Eriksen (16) pelajar SMA Negeri 4 Denpasar, dan Kadek Ditya Permana (16) pelajar SMA Negeri 1 Denpasar.

AMD.Express ini merupakan pembentuk ekosistem ekonomi yakni user, merchant, layanan antar untuk memperkuat dasar ecosistem terkecil yang bertumbuh secara competitive. Harapannya mampu berkembang secara sustainable menuju era baru secara digital.

1. Akan ada kartu sakti setelah peluncuran aplikasi smart ini

5 Remaja di Bali Inisiasi Platform AMD.express untuk Usaha Anak MudaFounder AMD.Camp WebApps, Agung Manik Danendra (IDN Times/Ayu Afria)

Founder AMD.Camp WebApps, Agung Manik Danendra alias AMD menyampaikan Smart Aplikasi ciptaannya ini mewadahi UMKM Usaha Milik Kaum Millennial. AMD.Express sebagai aplikasi penunjang Sustainable Economic Ecosystem untuk para pelaku UMKM dengan konsep berbasis komunitas.

Terlebih saat pandemik ini, AMD merasa yakin pertumbuhan ekonomi Bali akan bergerak ke arah positif setelah peluncuran AMD.Express. Nantinya akan ada beberapa kejutan dari munculnya aplikasi ini yang semuanya berdampak positif terhadap pertumbuhan sosial ekonomi Bali khususnya.

"Karena roda perputaran ekonomi mikro akan bergerak bertumbuh dengan terbentuknya ekosistem ekonomi sekitar," ucapnya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa AMD.Express akan segera mengeluarkan kartu sakti yang disebut AMDforus yang akan berlaku secara internasional dan saat ini masih menunggu lisensi dari pihak kementerian.

2. Millennial harus memunculkan model bisnis baru

5 Remaja di Bali Inisiasi Platform AMD.express untuk Usaha Anak MudaCEO AMD.Express sekaligus Ketua Komunitas AMD, Anak Agung Ngurah Kresnaninggrat Daneswara (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu CEO AMD.Express sekaligus Ketua Komunitas AMD, Anak Agung Ngurah Kresnaninggrat Daneswara atau Junk Kresna alias JK mengungkapkan saat ini banyak UMKM yang menerapkan survival mode untuk bertahan agar usahanya dapat kembali melesat di era baru. Namun cara ini tanpa disadari tidak akan bertahan.

Mestinya, UMKM saat ini melakukan Reinvent Potensi bisnis yang sudah berjalan baik untuk memunculkan model bisnis yang baru, sehingga banyak alternatif peluang dapat dihasilkan dengan cara ini.

"Salah satunya dengan membuka kemitraan dan memanfaatkan peluang digital yang tersedia setidaknya sebagai sarana promosi, dan selebihnya adalah bonus," paparnya.

Ia yakin saat ini basis kemitraan dan digitalisasi berbasis komunitas sekitar akan mampu membangun sinergi yang saling menguatkan tanpa kehilangan esensi sosial dalam masyarakat.

“Jadi kami lebih terfokus sama ekosistem setiap daerah,” jelasnya.

Dalam kondisi pandemik ini, Junk Kresna menyampaikan sudah tidak bisa lagi mengandalkan usaha-usaha besar. Justru pandemik ini UMKM-lah yang sangat nyata diandalkan.

Ia menegaskan setidaknya satu minggu setelah peluncuran ini, diharapkan paling tidak ada 100 pelaku UMKM yang bergabung dalam komunitas ini.

Unduh aplikasi pintar AMD.Express di PlayStore bisa dengan cara mengetik AMDBALI. Anda akan menemukan produk AMD.Express, termasuk juga produk aplikasi lainnya yang merupakan bagian dari AMDBALI (program digital dari AMD.CAMP).

Untuk UMKM yang ingin buka toko silahkan download apps-nya melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sekitar.mechant

Sedangkan untuk customer atau user dapat diunduh melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sekitar.customer

Dan bagi yang ingin menjadi penyedia jasa LayanAntar dapat mengunduh melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sekitar.driver.

3. Saat ini zamannya millennial dan digital

5 Remaja di Bali Inisiasi Platform AMD.express untuk Usaha Anak MudaPixabay

Sementara itu Ketua Umum Yayasan Mahendradatta, Shri I Gusti Ngurah Wedawitri Wedastra Putra Mahendradatta mengungkapkan bahwa konsep ini menciptakan komunitas-komunitas kecil di setiap daerah-daerah yang bisa mengembangkan local genius-nya masing-masing. Contohnya, antara kuliner Kabupaten karangasem dan Kabupaten Jembrana tentu berbeda.

“Saya menyambut positif dan sangat apresiasi sekali. Belum genap 20 tahun, masih millennial banget dan punya ide yang menjadi solusi di masa pandemik. Nah memang millennial dekat dengan digital. Tetapi tidak hanya sebatas bermedsos. Tetapi ada hal produk, program yang luar biasa yang bisa dinikamti oleh seluruh elemen,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa sektor pariwisata merupakan lagu lama. Akan lebih baik jika mencari solusi sektor lain untuk tumpuan ekonomi. Apalagi saat ini zamannya millennial dan digital.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya