PLTU Celukan Bawang Akui 52 Teknisi Asal Tiongkok Dilarang Kembali

Mereka dilarang untuk sementara waktu

Badung, IDN Times – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang melalui Vice Manager General Affair Department PT General Energy Bali, Indriati Tanu Tanto, membenarkan bahwa sebanyak 162 orang tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok terdaftar dalam perusahaan pembangkit listrik tersebut. Beberapa di antaranya masih berada di Tiongkok dan dilarang kembali untuk sementara waktu. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Sebanyak 56 Orang TKA Tiongkok kembali ke negaranya pada pertengahan Januari lalu untuk liburan Imlek

PLTU Celukan Bawang Akui 52 Teknisi Asal Tiongkok Dilarang Kembalichec.com.cn

Ia menegaskan, tidak ada satu pun TKA Tiongkok yang menjadi karyawan di PLTU Celukan Bawang terinfeksi virus corona. Indriati juga membenarkan, bahwa sebanyak 56 orang TKA Tiongkok sempat kembali ke negaranya pada pertengahan Januari 2020 lalu untuk merayakan Hari Raya Imlek.

“Sebanyak 160-an lebih yang sudah kami daftarkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Buleleng. Ada puluhan orang yang pulang ke negaranya untuk perayaan Imlek di pertengahan bulan Januari. Rata-rata dari Beijing dan Shanghai sebagai teknisi,” terangnya saat ditemui di Kuta, Kamis (6/2).

Baca Juga: 5 Ribu Warga Tiongkok Berada di Bali, Konjen Minta Bantuan Fasilitas

2. Ada empat TKA yang kembali ke Bali karena merupakan para petinggi di PLTU Celukan Bawang

PLTU Celukan Bawang Akui 52 Teknisi Asal Tiongkok Dilarang KembaliTuris asing sedang berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai. (ANTARA FOTO/Wira Suryantala)

Di tengah mewabahnya virus corona ini, empat TKA Tiongkok dari 56 orang sudah kembali ke Bali pada Sabtu (1/2) lalu. Mereka memang diharuskan kembali karena memegang jabatan penting dalam perusahaan ini.

“Empat orang yang menempati posisi penting. Ditempatkan pada tempat yang aman selama 10 hari dipantau oleh dokter yang telah direferensikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. Dia ntaranya Presiden Direktur, Direktur, Istri Direktur, Manager Operasional,” ucapnya singkat.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan terhadap keempat orang penting tersebut, dinyatakan sehat oleh Rumah Sakit Bali International Medical Centre (BIMC) Siloam Nusa Dua, pada Selasa (4/2) kemarin.

3. Pihak pimpinan PLTU Celukan Bawang minta 52 orang tersebut agar tidak kembali bekerja ke perusahaan untuk sementara waktu

PLTU Celukan Bawang Akui 52 Teknisi Asal Tiongkok Dilarang KembaliWarga memakai masker saat berjalan dekat Reruntuhan St. Paul, akibat wabah virus corona, di Makau, Tiongkok, pada 5 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu)

Sejumlah langkah antisipasi penyebaran virus corona dilakukan dengan penggunaan masker, pengukuran suhu badan, sanitasi mess karyawan dan gedung. Selain itu pihaknya juga menghubungi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dan meminta petunjuk prosedur penanggulangan penyebaran virus ini.

"Pimpinan PLTU Celukan Bawang menginstruksikan kepada para TKA tersebut untuk tidak kembali bekerja sampai situasi dan kondisi dinyatakan aman oleh pihak berwenang. Baik dari Pemerintah Cina dan Pemerintah Indonesia," ungkap Indriati.

Pihaknya kembali menegaskan, bahwa dengan absennya 52 orang teknisi tersebut tidak memengaruhi terhadap kinerja PLTU Celukan Bawang. Karena sudah bisa di backup oleh teknisi dari Indonesia.

Baca Juga: Wisatawan Australia dan Tiongkok Kejar-kejaran Kunjungi Bali

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya