Paramedis yang Merawat Pasien COVID-19 di Denpasar Perlu Didukung

Dirutnya bangga atas kinerja mereka. Semangat ya!

Denpasar, IDN Times – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar masih merawat 11 pasien dalam pengawasan (PDP) baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) di Ruang Isolasi Nusa Indah, hingga Senin (16/3). Direktur Utama RSUP Sanglah, I Wayan Sudana, menyatakan kebanggaannya kepada paramedis yang terlibat menangani virus corona atau COVID-19:

1. Sebanyak 11 PDP masih menunggu hasil laboratorium dari Jakarta

Paramedis yang Merawat Pasien COVID-19 di Denpasar Perlu DidukungFoto hanya ilustrasi. (twitter.com/htTweets)

Sebanyak 11 PDP COVID-19 yang kini berada di Ruang Isolasi Nusa Indah masih menunggu hasil uji laboratorium dari Jakarta. Dari jumlah tersebut, lima orang di antaranya merupakan WNI dan enam WNA. Berdasarkan jenis kelamin, empat PDP adalah perempuan, sedangkan tujuh PDP adalah laki-laki.

“Pasien tersebut semuanya menunggu hasil lab dari Badan Litbangkes Jakarta. Sampai saat ini kondisi pasien membaik dan kami harapkan hasil lab negatif. Bisa dipulangkan,” harap Sudana, Senin (16/3).

Baca Juga: 4 Cara RSUP Sanglah Denpasar Mencegah Penyebaran Virus Corona

2. Paramedis Ruang Nusa Indah mendapat perhatian khusus dari pihak rumah sakit karena dedikasinya

Paramedis yang Merawat Pasien COVID-19 di Denpasar Perlu DidukungDok. IDNTimes/Istimewa

RSUP Sanglah hanya memiliki 20 para medis yang bertugas di Ruang Nusa Indah ini. Karena menurut Sudana, idealnya harus ada 36 paramedis di ruang isolasi tersebut.

“Untuk support kepada petugas, terutama petugas yang menjaga di Ruang Isolasi Nusa Indah. Kami beri support khusus, terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh para petugas. Di antaranya asupan gizi bervariasi dan kami berikan vitamin-vitamin tambahan untuk menjaga stamina para petugas. Dengan demikian diharapkan para petugas tetap fit, sehat, bugar melayani pasien-pasien yang dalam pengawasan COVID-19,” papar Sudana.

Setelah dua paramedis sebelumnya tumbang setelah bertugas di ruang isolasi, Sudana akhirnya menyatakan bangga atas dedikasi paramedis ini.

“Saya bangga sama teman-teman yang bertugas di Ruang Nusa Indah. Saya lihat tegar, semangat dan siap. Ayo berikan support secara moral untuk teman-teman kita yang bertugas merawat pasien COVID-19,” ucapnya.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

3. Pihak rumah sakit hanya menghentikan pendidikan dan praktik lapangan. Sementara kunjungan pasien masih dalam tahap pembahasan

Paramedis yang Merawat Pasien COVID-19 di Denpasar Perlu DidukungIDN Times/Irma Yudistirani

Sudana juga menyatakan bahwa RSUP Sanglah menghentikan semua bentuk pendidikan dan praktik lapangan oleh peserta didik, untuk sementara waktu.

“Kami hentikan sementara waktu sampai batas waktu yang ditentukan kemudian. Kecuali para resident yang langsung menangani pasien,” katanya.

Lalu bagaimana dengan kunjungan pasien di RSUP Sanglah, apakah akan dibatasi?

“Belum. sedang dibahas. Sementara baru itu aja (penghentian sementara praktik di lapangan),” jelas Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah, I Ketut Dewa Kresna, ketika dikonfirmasi terpisah.

Baca Juga: Kumpulan Cerita dan Kebijakan Indonesia di Tengah Kepungan COVID-19

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya