Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Operasi Gabungan BNNP Temukan K2 Hingga Sex Party di Canggu

Operasi Gabungan BNNP Bali di salah satu vila di Canggu (Dok.IDN Times/BNNP Bali)

Denpasar, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali melaksanakan Operasi Gabungan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Operasi ini mencegah ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Tempat Hiburan Malam (THM), dan vila di kawasan Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung pada pukul 22.00 Wita, Sabtu (21/12/2024). Operasi ini melibatkan 64 orang dan dua ekor satwa K9 BNN Provinsi Bali.

Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, mengatakan lokasi sasarannya telah dipetakan oleh Tim Intelijen BNN Provinsi Bali, dan diperkuat oleh informasi dari masyarakat. Petugas melakukan pemeriksaan melalui deteksi dini dengan tes urine terhadap para sekuriti, pegawai, dan beberapa pengunjung di THM. Hasil temuannya sangat mengejutkan.

"Jumlah sampel yang dites urine oleh Tim Rehab dan Tim Dayamas BNNP Bali sebanyak 11 orang. Hasilnya lima orang positif K2, Benzo dan THC; serta satu orang lainnya positif Benzo," ungkapnya, Senin (23/12/2024).

1. Pemeriksaan WNA dilakukan secara random, sesuai dengan gestur yang diamati di lokasi sex party

Operasi Gabungan BNNP Bali di salah satu vila di Canggu (Dok.IDN Times/BNNP Bali)

Kabid Pemberantasan, Kombespol Made Sinar Subawa, mengatakan dalam operasi gabungan di vila kawasan Canggu itu menemukan dugaan adanya sisa kegiatan sex party yang dilakukan puluhan warga negara asing (WNA). Tim kemudian melakukan penggeledahan dengan melibatkan K9, dan pemeriksaan tes urine secara acak kepada sembilan WNA.

Hasilnya, tujuh orang positif menggunakan Benzo dan satu orang positif THC. Selain itu, saat penggeledahan ditemukan juga diduga narkotika di antaranya sebuah klip berisi bubuk putih, kemasan bubuk cokelat, dan paket daun kering yang diduga ganja. Barang bukti tersebut ditemukan di antara sofa.

"Satu yang positif. Karena banyak dan keterbatasan dari rekan rehab, diambillah secara random. Sampling begitu, diambil sembilan (orang). Sesuai dengan gestur mereka. Iya satu diamankan," terangnya.

Atas temuan ini, para WNA dan barang bukti diduga narkotika dibawa ke Kantor BNN Provinsi Bali untuk proses lebih lanjut.

2. Para WNA menerima undangan khusus. Sedangkan aktivitas sex party ini masih didalami

Operasi Gabungan BNNP Bali di salah satu vila di Canggu (Dok.IDN Times/BNNP Bali)

Dari hasil pemeriksaan diketahui, bahwa para WNA datang ke lokasi berdasarkan undangan khusus. Mereka yang hadir dalam sex party tersebut memang diharuskan membayar sejumlah uang. Temuan ini diakui oleh Kombespol Made Sinar Subawa, namun masih dalam penyelidikan. Dugaan adanya sex party ini menguat ketika melakukan penggeledahan vila. Pihaknya menemukan para WNA memakai pakaian yang tidak semestinya. Sekitar 50 orang WNA yang berada di lokasi sex party ini telah didata.

"Dari keterangannya pesta dalam rangka menyambut Natal. Kita data, dan kita suruh kembali. Mereka sebenarnya tidak saling mengenal," ungkapnya.

Satu WNA Rusia yang diamankan merupakan penanggung jawab kegiatan sex party, dan hasil tes urinenya positif. Untuk penanganan lebih lanjut, BBN Provinsi Bali akan berkoordinasi dengan keimigrasian.

3. Pihaknya menemukan K2. Efek narkotika ini lebih berbahaya dibandingkan ganja

ilustrasi daun ganja (pixabay.com/Erin_Hinterland)

Narkoba K2 juga dikenal dengan nama Spice. Adalah sejenis narkoba sintetis dari bahan kimia yang disemprotkan pada daun-daunan kering, kemudian dikonsumsi dengan cara merokok. Zat aktif dalam K2 ini merupakan senyawa kimia yang menyerupai efek dari tetrahydrocannabinol (THC), yaitu bahan aktif dalam ganja. Namun potensinya jauh lebih kuat dan berbahaya.

"Karena K2 mengandung bahan kimia sintetis yang tidak terkontrol, efeknya bisa sangat berbahaya dan tidak dapat diprediksi. Penggunaannya dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental yang serius, termasuk kebingungan, kecemasan, paranoia, bahkan halusinasi. K2 juga sering kali disalahgunakan karena mudah didapatkan dan tidak terdeteksi dalam tes narkoba standar," jelasnya.

Pihaknya menekankan operasi gabungan ini bukan untuk menakut-nakuti, atau mengganggu kenyamanan para pengunjung ataupun wisatawan. Kegiatan ini semata-mata sebagai bentuk pengawasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Share
Topics
Editorial Team
Ayu Afria Ulita Ermalia
EditorAyu Afria Ulita Ermalia
Follow Us