Bunuh Diri Pakai Pistol, Dari Mana Mantan BPN Denpasar Dapat Senjata?

Kenapa bisa bawa senjata ke dalam toilet ya?

Denpasar, IDN Times – Kepemilikan senjata pistol yang digunakan oleh Mantan Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Denpasar, Tri Nugraha (53), untuk bunuh diri masih diusut pihak kepolisian. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar, Kombespol Jansen Avitus Panjaitan, pada Selasa (1/9/2020) di Mapolresta Denpasar. Dalam keterangannya, Jansen menyebutkan kepemilikan senjata pistol yang digunakan Tri sebagai alat bunuh diri adalah ilegal.

“Lagi didalami oleh tim kami. Iya (ilegal). Karena senjata itu tidak terdaftar otomatis ia tidak ada izin kepemilikan dan seterusnya,” jelasnya.

Baca Juga: Hendak Ditahan, Mantan Kepala BPN Denpasar Bunuh Diri di Toilet

1. Dalami dugaan kelalaian petugas penyidik Kejati Bali

Bunuh Diri Pakai Pistol, Dari Mana Mantan BPN Denpasar Dapat Senjata?Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jansen mengatakan,pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait kelalaian oknum petugas dan Penasihat Hukum Tri Nugraha. Saat ini penyelidikan mengarah kepada sejauh mana dan kenapa sampai bisa ada senjata di dalam toilet tersebut. Pemeriksaan itu juga terkait bagaimana Tri mendapatkan senjatanya.

“Itu lagi kami dalami terkait dengan hal tersebut (Lalai) ya. Nanti Polda Bali yang akan lebih menjelaskan itu,” jelasnya.

Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun sudah dilakukan, sejak Senin (31/8/2020) setelah kejadian.

2. Jenazah korban sudah diautopsi

Bunuh Diri Pakai Pistol, Dari Mana Mantan BPN Denpasar Dapat Senjata?IDN Times/Ayu Afria

Sementara itu jenazah Tri Nugraha telah diautopsi, dan dinyatakan ada luka tembak di bagian dada kirinya yang menjadi sebab kematiannya. Hanya ada satu luka tembak dan tembus di tubuh Tri.

“Hasil autopsi sementara ya ada luka tembakan. Penyebab kematian itu diakibatkan luka tembakan,” ungkap Jansen.

3. Rekaman CCTV sudah diberikan ke Polda Bali

Bunuh Diri Pakai Pistol, Dari Mana Mantan BPN Denpasar Dapat Senjata?Ilustrasi CCTV. IDN Times/Mia Amalia

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Asep Maryono, mengungkapkan setelah kejadian, dua orang penyidik langsung melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Daerah (Polda) Bali. Penyidik Kejati Bali langsung menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Bali malam itu juga.

“Kami memberikan akses seluas-luasnya kepada penyidik untuk melakukan olah TKP. Termasuk juga memberikan CCTV (Closed Circuit Television). Untuk juga kami ingin mengetahui apa yang terjadi, bagaimana ada senjata. Itu yang ada di benak kami,” kata Asep.

Ketika diperiksa, tersangka Tri Nugraha tidak membawa apa-apa. Barang-barangnya sudah dimasukkan ke dalam loker. Dari hasil penggeledahan sesuai SOP, saat itu tidak ada pistol tersebut.

“Mudah-mudahan penyidik bisa membuat terang masalah ini,” harapnya.

4. Korban dan penasihat hukum saat itu ke toilet secara beriringan

Bunuh Diri Pakai Pistol, Dari Mana Mantan BPN Denpasar Dapat Senjata?theconversation.com

Kondisi toilet yang menjadi TKP bunuh diri, kata Asep, hanya memiliki satu pintu masuk. Namun di bagian dalamnya ada yang berpintu, dan satu tidak berpintu. Saat kejadian, orang pertama masuk ke dalam toilet adalah Tri Nugraha. Ia masuk ke bagian toilet yang berpintu, akan tetapi pintunya tidak dikunci. Berikutnya, orang kedua yang masuk ke dalam toilet adalah penasihat hukum. Sedangkan di luar toilet ada penyidik, petugas pengamanan, dan duapetugas kepolisian.

“Nah, mengenai apakah membawa barang ataukah tidak, kami berharap untuk kepolisian nanti mengungkap lebih lanjut. Karena saat itu kan tidak begitu diperhatikan dan tidak ada. Mengingat apakah membawa barang ataukah tidak,” terang Asep.

Setelah penasihat hukum keluar dari toilet, terdengarlah letupan senjata itu, dan korban ditemukan duduk tergeletak di dalam toilet dalam kondisi ada darah di bagian dada sebelah kiri.

“Salah satu penyidik ada melihat senjata tergeletak. Insting dia lalu dia menendang menggunakan kaki, selanjutnya diambil oleh petugas kepolisian menggunakan koran. Pistol itu berisi enam peluru, satu peluru keluar, lima masih utuh direvolvernya,” ungkapnya.

5. Tri sempat mangkir keluar Bali naik mobil menuju bandara di Banyuwangi

Bunuh Diri Pakai Pistol, Dari Mana Mantan BPN Denpasar Dapat Senjata?Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (IDN Times/Ayu Afria)

Asep menceritakan, bahwa sebulan lalu saat ada pemanggilan ke Kejati, Tri datang dan tiba-tiba menghilang, sementara petugas Kejati Bali menunggunya. Besok paginya, petugas kembali mencari keberadaan Tri, yang akhirnya diketahui telah meninggalkan Bali naik mobil menuju Banyuwangi. Kemudian dari Banyuwangi menggunakan pesawat menuju Jakarta.

“Rupanya yang bersangkutan itu datang ke sini terus langsung menggunakan mobil ke luar dari Bali. Naik pesawat dari Banyuwangi. Atas kejadian itu, ketika yang bersangkutan meninggalkan kantor untuk alasan salat sampai pukul 16.00 tidak ada kabar beritanya. Bahkan kami ke rumah sakit tidak ada kabar beritanya. Penyidik mengkhawatirkan yang bersangkutan melarikan diri. Karena sudah pernah kejadian,” jelasnya.

6. Tri Nugraha sudah menandatangi berita acara penahanan

Bunuh Diri Pakai Pistol, Dari Mana Mantan BPN Denpasar Dapat Senjata?IDN Times/Ayu Afria

Asep mengungkapkan, ada agenda pemeriksaan keenam yang dijadwalkan pada Kamis (3/9/2020), namun Tri meminta lebih awal pada Senin (31/8/2020). Sebelum melakukan aksi bunuh diri, tRI juga telah menandatangani berita acara penahanan.

“Sesudah menandatangani berita acara penahanan dan akan dibawa ke mobil. Dalam perjalanan. Sudah keluar dari ruang penyidikan,” ungkapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya