Mengenal Posyandu Remaja di Bali, Sasar Calon Pengantin 

Apa saja layanannya?

Denpasar, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Denpasar menyediakan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Remaja sejak tahun 2018 lalu. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Puskesmas Denpasar Selatan IV dengan membentuk 3 Posyandu Remaja di antaranya Posyandu Banjar Sawah, Posyandu Remaja Banjar Dukuh Pesirahan, dan Posyandu Remaja Banjar Begawan.

Nah apa saja layanan kesehatan yang disediakan Posyandu Remaja?

Baca Juga: Bali United Kalah Telak, Pelatih Akui Pemain Kelelahan

1. Melayani warga usia 10 sampai 18 tahun

Mengenal Posyandu Remaja di Bali, Sasar Calon Pengantin IDN Times/Diantari Putri

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, pada Selasa (28/6/2022), mengungkapkan Posyandu Remaja melayani warga usia 10 sampai 18 tahun. Rentang usia tersebut merupakan fase kritis remaja yang sangat memerlukan arahan dan binaan yang positif.

“Sasaran fokus di Posyandu Remaja ada pada usia 10 sampai 18 tahun. Tetapi tidak menutup kemungkinan usia lebih dari 18 tahun. Salah satunya adalah sasaran usia calon pengantin atau catin,” ungkapnya.

2. Layani pemeriksaan kesehatan hingga layanan konseling

Mengenal Posyandu Remaja di Bali, Sasar Calon Pengantin pexels.com/@negativespace

Selanjutnya apa saja yang diperiksa atau dilayani di Posyandu Remaja ini? Menurut Anom, pada dasarnya Posyandu Remaja mengadopsi pelaksanaan posyandu secara umum, yang terdiri dari 5 meja di antaranya:

  • Meja 1: registrasi pendaftaran
  • Meja 2: pemeriksaan (tekanan darah, lingkar perut, lingkar lengan, berat badan)
  • Meja 3: pencatatan hasil pemeriksaan (dilihat hasil pemeriksaan apakah normal atau bermasalah) seperti status gizi, risiko penyakit tertentu
  • Meja 4: konseling terkait temuan hasil pemeriksaan yang bermasalah atau ada keluhan dari remaja yang memerlukan konseling lebih lanjut. Bisa juga pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri
  • Meja 5: penyuluhan atau kegiatan positif yang telah disepakati bersama oleh remaja

“Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama. Tema penyuluhan disesuaikan dengan isu terkini atau kesepakatan dengan remaja mengenai tema yang diinginkan,” jelas Anom.

3. Konseling didominasi permasalahan reproduksi

Mengenal Posyandu Remaja di Bali, Sasar Calon Pengantin freepik.com/pikisuperstar

Hingga tahun 2021, jumlah Posyandu Remaja di Bali telah mencapai 152 posrem. Namun sebenarnya pelaksanaan Posyandu Remaja ini tergantung kesepakatan remaja. Lebih banyak dilaksanakan di balai banjar setempat. Sementara untuk waktu, menyesuaikan kembali dengan kesepakatan remaja, rata-rata lebih banyak dilaksanakan pada waktu libur atau pada malam hari.

“Belum ada laporan tertulis ke Dinas Kesehatan. Secara wawancara monev saat turun ke lapangan atau puskesmas, konseling yang banyak mengenai masalah gizi, menstruasi, kesehatan reproduksi,” jelas Anom.

Selain itu, dalam program ini juga ada kegiatan positif dan kreatif lainnya yang dikembangkan seperti seni megambel maupun tari. Berbagai macam keterampilan sosial di antaranya membuat anyaman atau bokor dari koran. Biasanya program tersebut dilakukan bekerja sama dengan pelaku usaha di tempat posyandu dilaksanakan, mulai dari memberikan kiat-kiat atau praktek usaha membuat kerajinan tangan, dan lainnya. 

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya