Mahasiswa di Bali Kenalkan Jamu Tradisional Lewat Event

Denpasar, IDN Times – Jamu merupakan minuman herbal tradisional khas Indonesia yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun keberadaannya kurang diterima oleh kalangan generasi muda dengan berbagai alasan. Misalnya pahit, dan stigma jamu sebagai minuman untuk orang tua.
Untuk melestarikan nasib jamu ke depannya, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Udayana (Unud) menggandeng produsen jamu tradisional untuk event MenJadoel (Men-Jamoe Doeloe) demi mengenalkan jamu di kalangan anak muda.
Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Seks saat Menstruasi? Ini Penjelasan Ahli
1. Masyarakat harus tahu urgensi dari jamu Indonesia
Event MenJadoel akan dilaksanakan pada 12 Juni 2022 mendatang di Geo Open Space, Jalan Raya Kedampang, Kabupaten Badung. Event ini melibatkan produsen jamu, Rumah Reina, untuk mempromosikan jamu tradisional kepada kalangan anak muda. Untuk menambah minat pengunjung muda, mereka juga mengadakan bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta pagelaran musik.
“Akibat kurangnya minat masyarakat saat ini terhadap jamu merupakan alasan kami mengadakan acara ini. Kami ingin masyarakat mengetahui urgensi dari jamu Indonesia terhadap kesehatan masyarakat,” jelas Ketua Event MenJadoel, Ida Ayu Fabiola Grace, Sabtu (4/6/2022) lalu.
Kampanye MenJadoel ini diharapkan dapat membantu generasi millennials dan gen z untuk mengetahui pentingnya eksistensi jamu di tengah masyarakat.
2. Event ini bagian dari kegiatan mata kuliah di Program Studi Ilmu Komunikasi
Sementara itu Dosen Penanggung Jawab Acara Kampanye Menjadoel 2022, Dewa Ayu Sugiarica Joni, event MenJadoel merupakan serangkaian proyek mata kuliah Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Udayana (Unud) Angkatan 2019. Kolaborasi ini untuk membantu sekaligus mengangkat UMKM yang terpilih. Sehingga para mahasiswa juga terdorong untuk praktik langsung di ilmu bidang kehumasan.
“MenJaDoel merupakan proyek dari mata kuliah Aktivitas Humas, di mana saya sebagai penanggung jawabnya, dan menginginkan mahasiswa saya agar bisa memberikan sesuatu yang memang dibutuhkan saat ini,” ungkapnya.
3. Jamu disajikan dengan gaya yang disukai millennials dan gen z
Pemilik Rumah Reina, Ayu Aryani, mengatakan kerja sama ini menggerakkan pemuda supaya meminum jamu. MenJadoel bersama Rumah Reina menjadi sarana untuk mengembangkan kearifan lokal, dalam upaya melestarikan jamu sebagai warisan budaya Indonesia di tengah modernisasi generasi sekarang. Selain itu juga mendukung UMKM penggiat jamu untuk tetap bertahan dan berkembang.
Kampanye ini disusun menggunakan sentuhan zaman dulu, dipadukan dengan gaya yang disukai oleh millennials dan gen z.
“Saya sangat mengapresiasi MenJadoel karena ini merupakan sebuah gerakan anak muda yang memiliki visi, dan misi sama seperti Rumah Reina,” terangnya.