Luhut Rencanakan Indonesia Beli Kapal Canggih untuk Penelitian Laut

Harga kapalnya mencapai $200 juta

Badung, IDN Times – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menilai, data mengenai data laut di Indonesia terbatas. Padahal, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan negara kedua yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia.

“Data hanya 19 persen baru yang kita miliki. Makanya Pushidrosal (Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut) itu menjadi sangat penting perannya untuk tadi melakukan pemetaan. Masak negara sebesar, kita ini ndak punya kapal untuk penelitian. Memalukan sebenarnya kalau boleh saya katakan,” ungkap Luhut dalam acara Ekspedisi bersama Indonesia-OceanX yang diselenggarakan di Hotel St Regis Bali pada Rabu (15/5/2024).

Untuk itu, kata dia, Indonesia bekerja sama dengan OceanX untuk melakukan riset laut di wilayah Indonesia.

Dia juga berencana membeli kapal OceanX bagi Pushidorsal untuk memetakan laut Indonesia lebih dalam lagi.

"Karena menurut hemat saya dengan apa yang saya lihat budget modelling yang dibuat oleh teman-teman di kantor saya, kita punya uang kok untuk membeli seperti itu (kapal),” ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi Dijadwalkan Meluncurkan Starlink di Bali saat WWF

1. Indonesia belum bisa membuat kapal secanggih OceanX

Luhut Rencanakan Indonesia Beli Kapal Canggih untuk Penelitian LautKapal OceanX (Dok.IDN Times/istimewa)

Luhut menilai, Indonesia belum mampu membuat kapal secanggih OceanX. Di sisi lain, harga kapal itu sangat mahal dan biaya operasionalnya mencapai Rp8 miliar per hari. Namun ia berjanji akan mendorong pengadaan kapal riset kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, demi kepentingan data kelautan Indonesia.

“Karena kita belum mampu membuat kapal seperti OceanX ini yang harganya kalau saya ndak keliru 200 juta dolar. Dan operasionalnya Rp8 miliar per hari,” ungkapnya.

OceanXplorer dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk mensurvei beragam lingkungan laut, termasuk habitat laut dalam, dangkal, dan pesisir. Selain itu juga dilengkapi dengan 2 kapal selam berawak untuk menyelam hingga 1.000 meter.

Kendaraan yang dioperasikan jarak jauh (remote operated vehicle, ROV) untuk menyelam hingga 6.000 meter.

2. Indonesia punya potensi laut yang besar

Luhut Rencanakan Indonesia Beli Kapal Canggih untuk Penelitian LautLuhut Binsar Pandjaitan dalam acara konferensi pers mengenai Ekspedisi bersama Indonesia-OceanX di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (15/5/2024). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Luhut menegaskan, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan negara kedua yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia.

Dengan fakta itu, upaya untuk pemahaman potensi laut itu dan riset mengenai laut masih sedkit.

Di sisi lain, kata dia, 62 persen penduduk Indonesia tinggal di garis pantai dengan berbagai permasalahan mulai dari kemiskinan hingga stunting. 

3. Generasi muda harus memahami potensi laut Indonesia

Luhut Rencanakan Indonesia Beli Kapal Canggih untuk Penelitian Lautwikipedia

Riset yang dilakukan kolaborasi denga OceanX ini melibatkan sejumlah generasi muda dari berbagai universitas di Indonesia. Riset ini berjalan selama 3 bulan, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda Indonesia terhadap potensi kelautan negerinya. Sehingga mereka juga akan menyadari apa yang harus dilakukan kedepannya dengan potensi tersebut.

“Kami ikut sertakan juga anak-anak Indonesia untuk lebih mengenal laut kita,” ungkapnya.

Baca Juga: Layanan Starlink Akan Dirasakan Hingga Wilayah Terpencil Bali

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya