Kocong dan Ibunya Dideportasi Hari Ini, Enggan Tinggalkan Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar mendeportasi dua warga negara Ukraina yang sempat viral di medi sosial. Sara B (45) dan anak laki-lakinya yang berinisial BS (7) yang kerap dipanggil Kocong meninggalkan Bali pada Kamis pagi (8/8/2024).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Ridha Sah Putra mengatakan, selama dalam masa detensi keduanya kooperatif. Keduanya juga berbaur baik dengan petugas imigrasi.
“Enam bulan gak boleh ke sini (Indonesia). Beliau kan kena pencegahan dan penangkalan,” ungkapnya.
Sebelumnya, kehidupan Kocong sempat menjadi sorotan lantaran berkeliaran tanpa pengawasan orangtua.
Baca Juga: Fakta Menarik Kocong, Bocah Ukraina Viral di Ubud
1. Kocong dan ibunya akrab dengan petugas saat didetensi
Ridha Sah Putra mengatakan, selama dalam deteni yang bersangkutan juga melakukan olahraga di pagi hari. Keceriaan Kocong juga tidak banyak berubah, bahkan sering bermain dengan petugas imigrasi. bahkan Kocong meronta saat hendak diajak masuk mobil meninggalkan kantor imigrasi.
“Ya tadi sempat ada penolakan (Kocong tidak mau meninggalkan Bali). Karena sudah cukup akrab sama petugas terus di sini juga komunikasinya juga baik sama petugas,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan bahwa Sara dan Kocong selama tinggal di Ubud di tampung di rumah warga karena tidak memiliki biaya untuk menyewa tempat tinggal.
2. Sara mengungkap, Bali akan selalu ada di hatinya
Sara menjelang keberangkatan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menanggapi bahwa pihaknya tidak kecewa dengan proses hukum yang dijalaninya saat ini. Karena baginya proses seperti ini adalah normal dan merupakan waktu yang spesial. Bahkan nantinya ia berencana akan kembali ke Bali lagi dalam satu tahun ke depan.
“Indonesia yes is wonderful, but Bali is our heart. And all that happened with us in your country for me native country. Its only friendship and love," kata Sara.
3. Kocong dan ibunya saat didetensi tidak makan daging
Sementara itu salah satu petugas kantin Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar mengatakan bahwa keduanya menyukai makan sayuran dan tidak menyukai daging. Selain itu juga mengkonsumsi kelapa muda.
Keluarga ini sangat unik karena tidak menggunakan alas kaki sekalipun akan dipulangkan menuju negaranya.
Baca Juga: Warga Terkena Musibah di Denpasar Dapat Bantuan Uang