Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Update Cuaca: Waspada Gelombang Hingga 4 Meter di Selat Bali Selatan

Dok. IDN Times

Denpasar, IDN Times – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar merilis perkiraan cuaca Bali untuk dua hari ke depan. Hujan masih dalam intensitas ringan dan tidak merata di wilayah Bali. Namun kondisi gelombang laut bisa mencapai empat meter. Berikut penjelasannya:

1.Wilayah Bali hujan ringan tapi tidak merata. Jangan lupa payung dan mantelnya ya

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

BMKG Wilayah III Denpasar memperkirakan kondisi Bali dua hari ke depan hingga Selasa (14/1). Di mana cuaca Bali secara umum cerah berawan. Hujan dengan intensitas ringan akan terjadi secara tidak merata di sebagian wilayah Bali.

Menurut keterangan dari Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, M Taufik Gunawan, kondisi ini disebabkan oleh MJO (Madden Julian Oscillation) di wilayah Maritim Continen, yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan-awan hujan di Indonesia. Sehingga sebagian besar wilayah Bali telah memasuki musim hujan.

Suhu diperkirakan antara 23-33 derajat Celcius dengan kelembaban 60-95 persen. Kecepatan angin berada di 9-40 Kilometer per jam. Sehingga perlu diwaspadai potensi hujan lebat disertai petir di sebagian wilayah Bali.

2.Berikut perkiraan kondisi gelombang di wilayah perairan Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB). Tinggi mencapai empat meter. Wajib waspada ya!

Ilustrasi (IDN Times/Ayu Afria Ulita)

Kondisi gelombang hingga Selasa (14/1) esok di wilayah perairan Bali-NTB setinggi 1,25 hingga 2,5 meter dalam kategori sedang, terjadi di Laut Bali dan Laut Sumbawa.

Sedangkan gelombang setinggi empat meter berpeluang terjadi di Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, Perairan Selatan Bali hingga Selatan Sumbawa, dan Samudera Hindia Selatan Bali-NTB.

Karena itu, masyarakat dan kapal-kapal yang beraktivitas di area tersebut diimbau mempertimbangkan kondisi tersebut. Fenomena pasang maksimum air laut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam, dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

3.Sebanyak 35 persen nyawa manusia yang selamat dari bencana adalah karena kapasitas diri menghadapi bencana

Dok.IDN Times/Istimewa

Musim hujan datang dengan curah tinggi, sering dibarengi dengan banyaknya bencana alam yang terjadi seperti banjir. Berkaca dari kejadian banjir di Jakarta, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, menyampaikan bahwa bencana adalah urusan bersama dan merupakan peristiwa yang berulang.

Potensi bencana besar pasti akan terjadi. Namun kita tidak pernah tahu kapan waktu itu akan terjadi. Sehingga semua pihak harus terlibat dalam upaya menyelamatkan nyawa manusia dari bencana.

Ia menyebutkan berdasarkan survei, 35 persen yang mampu menyelamatkan diri adalah kapasitas dirinya yang paham terkait tindakan yang harus dilakukan ketika bencana terjadi. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan masyarakat:

  1. Rencana antisipasi bencana catat nomor telepon penting dan bentuk WA (WhatsApp) grup warga
  2. Siapkan perbekalan untuk tiga hari (Tas Siaga Bencana)
  3. Amankan dokumen penting dan barang berharga
  4. Bentuk komunitas tangguh bencana untuk kerja bakti. Tentukan jalur evakuasi, tentukan tempat pengungsian, dan Siskamling
  5. Laporkan ke Kelurahan/Kecamatan/BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Darah) jika ada kerusakan atau tanggul bocor.

Share
Topics
Editorial Team
Ayu Afria Ulita Ermalia
Irma Yudistirani
Ayu Afria Ulita Ermalia
EditorAyu Afria Ulita Ermalia
Follow Us