[BREAKING] Total Ada 15 Warga Bali PMI Positif COVID-19

Mereka masuk dalam daftar 49 orang yang positif di Bali

Denpasar, IDN Times - Perkembangan kasus positif COVID-19 di Bali hingga hari Rabu (8/4) bertambah enam orang. Sehingga total kumulatif kasus positif COVID-19 mencapai 49 orang per tanggal 8 April 2020. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19, I Wayan Koster, dalam siaran live streaming YouTube Humas Provinsi Bali, Rabu (8/4) petang.

Gubernur Bali tersebut menyebutkan Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Bali sebanyak 215 orang. Dari jumlah tersebut, 49 orang dinyatakan positif yang terdiri dari tujuh orang Warga Negara Asing (WNA), dan 42 orang Warga Negara Indonesia (WNI).

“Bertambah enam orang Warga Negara Indonesia kalau dibandingkan dengan data yang positif kemarin,” terangnya.

Sedangkan dari 42 pasien WNI yang positif ini, 27 orang berdomisili di Bali. Dari jumlah 27 pasien positif tersebut, 15 orang di antaranya merupakan warga Bali yang bekerja di luar negeri (PMI/Pekerja Migran Indonesia). Data ini bertambah lima orang PMI yang positif, dari jumlah semula 10 orang PMI.

“Saya perlu menyampaikan bahwa kecenderungan pasien positif ini yang bersumber dari warga Bali bekerja di luar negeri atau Pekerja Migran Indonesia terus bertambah. Kebanyakan mereka itu adalah bekerja di Amerika dan Italia,” jelasnya.

"Tapi bagaimanapun juga kita harus menerima karena mereka itu adalah warga kita dari Bali, yang telah dipulangkan oleh perusahaan di negaranya. Tentu kita sebagai pemerintahan di Provinsi Bali wajib menerima," lanjutnya.

Sementara itu jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal hingga saat ini sebanyak dua orang WNA.

Astungkara tidak bertambah. Astungkara juga tidak ada Warga Negara Indonesia khususnya warga Bali yang meninggal,” ungkapnya.

Selain itu, 19 orang dinyatakan sembuh, yang terdiri dari empat WNA dan 15 WNI. Sementara pasien positif COVID-19 yang masih dalam perawatan sebanyak 28 orang, terdiri dari satu WNA dan 27 WNI.

Baca Juga: Jenazah Tak Bisa Tularkan COVID-19! Mengapa Harus Dibungkus Plastik?

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya