Fakta Video Animasi Sabda Alam Karya Pelajar SMK Kudus, Harus Detail!

Film ini diputar di Balinale International Film Festival lho

Badung, IDN Times – Karya membanggakan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Raden Umar Said (RUS) Kudus, Jawa Tengah, berjudul Sabda Alam diputar dalam acara Balinale International Film Festival 2021 di Studio Park 23 Cinema XXI Kuta Selatan, pada Minggu (14/11/2021). Video musik animasi tersebut meraih pujian dari para pengunjung.

Seperti apa video musik tersebut? Simak yuk di bawah ini ulasannya.

Baca Juga: Pemuda di Buleleng Buka Les Bahasa Inggris dengan Upah Sampah Plastik

1. Digarap 95 siswa SMK RUS Kudus selama 2 tahun

Fakta Video Animasi Sabda Alam Karya Pelajar SMK Kudus, Harus Detail!Video animasi karya anak SMK RUS ditayangkan di Balinale 2021. (IDN Times / Ayu Afria)

Chief Executive Officer (CEO) RUS Animation, Roy, menyampaikan bahwa video musik animasi berdurasi 4 menit 24 detik tersebut digarap oleh 95 siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus. Video itu menceritakan tentang upaya pelestarian burung. Awalnya proyek itu direncanakan bisa selesai dalam waktu 9 bulan. Namun terpaksa mundur menjadi 2 tahun karena terkendala pandemik COVID-19. Menurut Roy, proses produksinya mirip dengan pembuatan animasi di industri.

“Saya lihat potensi anak SMK ini luar biasa. Saya berharap ke depannya animasi Indonesia bisa lebih maju. Ya seperti sekarang lah banyak lulusan dari kami SMK RUS itu mengerjakan proyek dari Disney,” ungkapnya.

Roy menceritakan tantangan yang dihadapi saat pembuatan animasi di antaranya pembuatan bulu burung yang sangat rumit dan harus detail. Jumlah bulu burung yang banyak ini digarap apik agar lebih detailnya bisa menyerupai aslinya. Tahap penggarapan inilah yang diakuinya memerlukan waktu yang lumayan lama. Termasuk pula mereplika gerakan burung agar lebih realistis. Kendala lain yang dihadapi adalah terkait dengan karakteristik burung. 

2. Ajak lestarikan burung demi generasi masa depan

Fakta Video Animasi Sabda Alam Karya Pelajar SMK Kudus, Harus Detail!CEO RUS Animation, Roy dan Salah satu murid SMK RUS yang juga Visual Effect Art, Luce Chiaro. (IDN Times / Ayu Afria)

Sabda Alam berangkat dari kepedulian terhadap burung yang kini banyak diburu dan diperjualbelikan secara illegal. Keberadaan burung-burung ini pun terancam punah. Pelajar SMK RUS yang bertugas dalam Visual Effect Art, Luce Chiaro, menyampaikan untuk mendapatkan gambaran asli dari kondisi burung saat ini para siswa SMK tersebut melakukan riset di penangkaran dan di pasar burung di Jawa Barat.

“Saya ingin mengajak semua untuk membayangkan pada saat ini mungkin semua bisa melihat burung. Semua bisa mendengarkan suara burung di luar sana, di alam bebas. Tapi coba kita bayangkan lagi next generation kita, mungkin 50 sampai 100 tahun ke depan mereka tidak bisa lagi melihat burung berkeliaran di alam bebas atau bernyanyi,” ungkap Roy.

3. Burung yang ditampilkan sudah hampir punah

Fakta Video Animasi Sabda Alam Karya Pelajar SMK Kudus, Harus Detail!Video animasi karya anak SMK RUS ditayangkan di Balinale 2021. (IDN Times / Ayu Afria)

Jenis burung yang digunakan dalam animasi ini adalah burung yang sudah hampir punah, di antaranya Rangkong Gading, Jalak Bali, Kakatua Kecil Jambul Kuning, dan Ekek Geling.

“Untuk proses pemilihan burungnya kami waktu itu berkonsultasi ya, dengan Flight Protecting Indonesia’s Birds dan Rangkong Indonesia. Kami pengen tahu, yang sudah hampir punah itu burung yang mana gitu lho. Termasuk salah satunya juga ada Jalak Bali ternyata,” jelas Roy.

4. Pelajar SMK bisa menjadi tonggak animasi Indonesia

Fakta Video Animasi Sabda Alam Karya Pelajar SMK Kudus, Harus Detail!Sutradara Garin Nugroho. (IDN Times/Ayu Afria)

Sutradara Garin Nugroho yang hadir pada saat itu mengungkapkan keterlibatan pelajar SMK sangatlah penting dalam dunia perfilman saat ini sehingga anak-anak muda tidak hanya konsumtif teknologi, tetapi bisa produktif. Menurutnya, SMK bisa menjadi tonggak kebudayaan baru yaitu kebudayaan visual dan ini dibuktikan dengan kemampuan pelajar SMK dalam membuat video animasi yang hasilnya memang luar biasa.

“Nah justru saat ini kita perlu ruang-ruang untuk anak SMK ya. Kan ada Festival SMK. Bahkan ini ada dokumenter dari SMK, dari Kudus dan sebagainya kan. Apalagi kan 50 persen penduduk usia produktif, artinya ya memang dekat dengan media sosial baru,” jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya