Apakah Pantai di Bali Ramah untuk Penyu Bertelur? Ini Faktanya

Menurut kalian bagaimana?

Denpasar, IDN Times – Akhir tahun 2021 lalu, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar menggagalkan upaya penyelundupan 32 penyu hijau (Chelonia mydas) yang dilakukan oleh 21 Anak Buah Kapal (ABK). Dari jumlah tersebut 31 ekor masih hidup, sementara 1 ekor sudah dalam keadaan terpotong.

Dengan ditemukannya kembali penyu hijau di perairan Bali, dinilai bahwa ekosistem alam Bali telah pulih selama masa pandemik COVID-19 ini. Peristiwa tersebut juga sekaligus menjadi momen evaluasi, apakah selama ini pantai di Bali kondisinya sudah ramah untuk spesies penyu bertelur? 

Apakah Pantai di Bali Ramah untuk Penyu Bertelur? Ini FaktanyaPelepasliaran penyu sitaan Lanal Denpasar pada Sabtu (8/1/2022). di Pantai Kuta. (Dok. IDN Times / Robi Gamar)

Saat pelepasliaran 31 ekor penyu hijau dewasa hasil sitaan Lanal Denpasar tersebut, pada Sabtu (8/1/2022) di Pantai Kuta, Kepala Balai Konservai Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, R Agus Budi Santoso, menyinggung soal pantai di Bali yang ramah penyu. Menurutnya, pantai harus memiliki space atau tempat di mana penyu akan nyaman bertelur. Beberapa pantai yang mudah mengalami abrasi harus memiliki bangunan pemecah ombak.

“Di mana sih yang ramah untuk penyu bertelur? Di mana yang tidak ramah untuk penyu bertelur? Karena apa? Karena kalau kami menganggap penyu itu aset yang bisa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, jadi sebaiknya kita bikin pantainya pantai ramah untuk penyu bertelur,” ungkapnya.

Baca Juga: Kotoran Penyu Hijau Sitaan di Bali Berisi Plastik

1. Pendaratan penyu bertelur ditandai dengan adanya Kelompok Pelestari Penyu

Apakah Pantai di Bali Ramah untuk Penyu Bertelur? Ini FaktanyaPenyu sitaan Lanal Denpasar. (IDN Times / Ayu Afria)

Agus mengungkapkan dalam setahun, penyu bisa 3 hingga 4 kali bertelur. Beberapa pantai di Bali sering menjadi lokasi tempat penyu bertelur. Di mana saja? Biasanya ada kelompok binaan Kelompok Pelestari Penyu (KPP) di tempat-tempat umumnya penyu ditemukan bertelur, di antaranya:

  • Jembrana: 2 lokasi (Perancak dan Pengambengan)
  • Tabanan: 2 lokasi (Yeh Gangga dan Lalang linggah)
  • Badung: 3 lokasi (Tanjung Benoa)
  • Denpasar: 4 lokasi (Pulau Serangan dan Pantai Sindu)
  • Gianyar: 1 lokasi (Pantai Saba)
  • Buleleng: 1 lokasi (Pemuteran)
  • Klungkung: 1 lokasi (Nusa Penida)

Baca Juga: Penyu Hijau Muncul Lagi, Ekosistem Alam Bali Mulai Pulih saat Pandemik

2. Penyu mempunyai kecenderungan untuk bertelur di tempat dilahirkan

Apakah Pantai di Bali Ramah untuk Penyu Bertelur? Ini FaktanyaPelepasliaran penyu di Pantai Kuta (Dok.IDN Times/Ditpolairud Polda Bali)

Agus juga menjelaskan ada beberapa syarat pantai yang ramah penyu, di antaranya:

  • Kemiringan pantai berkisar 10-30
  • Suhu pasir berkisar 27-33 derajat celcius
  • Kelembaban pasir 1-5 persen
  • Dominan pasir halus
  • Gelap
  • Sunyi

“Penyu mempunyai kecenderungan untuk bertelur di tempat dilahirkan. Di Pantai Kuta, 2 minggu terakhir ini sudah ada 4 penyu bertelur,” ungkapnya.

Jenis penyu yang sering ditemui di pantai Bali adalah penyu lekang, penyu sisik, dan penyu hijau. Realisasi pelepasliaran tukik pada tahun 2020 di Bali sebanyak 150.818 ekor. Jumlah ini diperkirakan bertambah karena ada beberapa lokasi atau titik pendaratan penyu yang belum terdata. Potensi tukik seluruh pantai pulau Bali diperkirakan sekitar 350.000 sampai 400.000 ekor.

3. Banyaknya sampah plastik menghalangi penyu untuk bertelur

Apakah Pantai di Bali Ramah untuk Penyu Bertelur? Ini FaktanyaKondisi sampah Pantai Kuta pada Januari 2022. (IDN Times / Ayu Afria)

Sementara itu, Kepala Turtle Conservation and Education Center (TCEC) Serangan, I Made Sukanta, pada Senin (10/1/2022), mengungkapkan bahwa kondisi pantai di Bali menurutnya sudah lumayan ramah untuk penyu bertelur. Penyu-penyu mendarat dengan aman di saat musim bertelur, khususnya penyu lekang.

Namun dari pengalaman TCEC, sampah plastik yang mencemari pantai di Bali, juga memberikan dampak bagi penyu, yakni mereka kesulitan menggali pasir untuk membuat lubang saat akan bertelur. Ia berharap masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan mau memilah antara sampah organik dan non organik. Upaya ini harus dimulai dari diri sendiri.

“Sangat pengaruh. Dari pengalaman kami di saat monitoring, ada penyu yang lagi mengali lubang ternyata bawahnya ada sampah. Penyu tersebut harus bikin lubang baru lagi karena sampah-sampah tersebut tertanam di dalam pasir,” ungkapnya.

4. Tiga dari tujuh spesies penyu di dunia ada di Bali

Apakah Pantai di Bali Ramah untuk Penyu Bertelur? Ini FaktanyaKondisi lembaga konservasi penyu TCEC Serangan. (IDN Times / Ayu Afria)

Berdasarkan data dari TCEC, Indonesia memiliki 6 spesies penyu dari 7 spesies penyu yang ada di dunia. Tercatat 3 jenis penyu dari 6 spesies penyu di Indonesia, ada di Bali. 

Tujuh spesies penyu yang ada di dunia di antaranya:

  • Penyu belimbing, Demorchelys coriacea
  • Penyu hijau, Chelonia mydas
  • Penyu pipih, Natator depressus
  • Penyu tempayan, Caretta caretta
  • Penyu sisik, Eretmochelys imbricata
  • Penyu lekang, Lepidochelys olivacea
  • Penyu kempi, Lepidochelys kempii

Enam spesies penyu yang ada di Indonesia di antaranya:

  • Penyu hijau, Chelonia mydas
  • Penyu sisik, Eretmochelys imbricata
  • Penyu lekang, Lepidochelys olivacea
  • Penyu belimbing, Dermochelys coriacea
  • Penyu pipih, Natator depressus
  • Penyu tempayan, Caretta caretta

Tiga spesies penyu di Bali di antaranya:

  • Penyu hijau, Chelonia mydas
  • Penyu sisik, Eretmochelys imbricata
  • Penyu lekang, Lepidochelys olivacea

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya