Denpasar Bertambah 36 Kasus, Dewa Rai: Jumlah Pemeriksaan Juga Tinggi

Sebagian besar hasil testing klaster Pasar Kumbasari

Denpasar, IDN Times – Kota Denpasar kembali mencatat penambahan kasus sebanyak 36 orang pada Kamis (18/6). Jumlah penambahan terkonfirmasi positif COVID-19 ini menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengalami peningkatan signifikan. Kali ini didominasi oleh transmisi lokal dan sebagian besar merupakan hasil tracing dan testing klaster Pasar Kumbasari.

“Hari ini sebanyak 36 orang dinyatakan positif COVID-19 di Kota Denpasar akibat transmisi lokal. Mereka sebelumnya menjadi OTG (Orang Tanpa Gejala) dinyatakan positif, 12 orang kasus positif baru dan 1 orang PDP dinyatakan positif COVID-19,” ujarnya.

1. Sebanyak 1.312 orang di Kota Denpasar berstatus OTG

Denpasar Bertambah 36 Kasus, Dewa Rai: Jumlah Pemeriksaan Juga TinggiIDN Times/Wira Sanjiwani

Dewa Gede Rai menjelaskan bahwa secara kumulatif kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 277 kasus positif. Dengan rinciannya sebanyak 104 orang dinyatakan sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 171 orang masih dalam perawatan.

Hasil tracing tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat 1.312 OTG. Tercatat 438 orang di antaranya sudah dinyatakan sehat. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif tercatat 312 kasus. Namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 276.

Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 106 kasus. Sebanyak 36 orang sudah  dinyatakan negatif setelah menjalani swab test. “Trend kasus saat ini terus meningkat karena fokus GTPP untuk menemukan kasus," jelasnya.

Baca Juga: 18 Pedagang di Pasar Kumbasari Positif COVID-19, Area Ditutup 5 Hari

2. Masyarakat Kota Denpasar diminta tidak menyimpulkan sebagai kondisi buruk

Denpasar Bertambah 36 Kasus, Dewa Rai: Jumlah Pemeriksaan Juga TinggiPKM di Pos 4 masih saja didominasi pelanggaran dengan berpergian tanpa tujuan yang jelas menuju Kota Denpasar (IDN Times/Ayu Afria)

Dewa Rai meminta masyarakat tidak cepat menyimpulkan peningkatan pasien positif di Kota Denpasar yang angkanya terus naik dengan anggapan berarti kondisinya semakin parah. Hal ini dikarenakan kenaikan kasus positif COVID-19 sebanding dengan peningkatan jumlah tes swab yang dilakukan secara masif dan massal.

"Kasus positif bertambah tinggi karena memang jumlah pemeriksaan pun bertambah tinggi. Hasil tracing dilakukan secara agresif dan itu yang menjadi fokus saat ini yaitu menemukan kasus, sehingga penanganan dan upaya pencegahan dapat dimaksimalkan," jelasnya.

Saat ini kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 274 orang. Sedangkan jumlah tes yang dilaksanakan sudah mencapai 3.965 orang. Inilah yang disebutnya menyebabkan peningkatan kasus, namun dari prosentase masih stagnan dari bulan sebelumnya.

Baca Juga: 10 Anggota Keluarga Pedagang Pasar Kumbasari Positif COVID-19

3. Dewa Rai mengatakan persentase kenaikan sama dengan bulan lalu

Denpasar Bertambah 36 Kasus, Dewa Rai: Jumlah Pemeriksaan Juga TinggiPekerja konstruksi bangunan mendapat sosialisai PKM dari Tim PUPR Kota Denpasar. (Dok.IDN Times/Humas Pemkot Denpasar)

Dewa Rai mengatakan persentase kenaikan sama dengan bulan lalu, maka sebetulnya tidak ada kenaikan sebab kapasitas tes virus corona juga bertambah. Selain itu, akses mendapat tes COVID-19 juga semakin luas. Baik layanan oleh pihak swasta, komunitas, dan berbagai sektor. Sudah banyak melaksanakan tes mandiri, mulai dari rapid test dan swab tes. Kondisi ini berbeda dengan dulu, yang pemeriksaan hanya melalui rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang direkomendasikan oleh pemerintah.

“Jadi perandaiannya begini, jika tes dilaksanakan kepada 10 specimen, dan hasilnya 5 specimen positif COVID-19. Persentase hasilnya akan sama dengan 50 specimen yang dites dan hasilnya 25 specimen positif, begitu,” jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya