Dalam Sehari, Dua Orang Ditemukan Meninggal Dunia di Denpasar

Salah satunya sudah membusuk

Denpasar, IDN Times – Dua orang lanjut usia ditemukan meninggal dunia di wilayah hukum Kepolisian Sektor Denpasar Selatan pada Rabu (11/12/2023). Salah satu korban ditemukan pada malam hari dalam kondisi sudah membusuk.

Kepolisian mengungkap, korban yang membusuk diperkirakan sudah meninggal seminggu sebelum ditemukan. Sementara itu, korban yang meninggal lainnya diduga terjatuh karena ada luka lecet di kakinya.

Kedua jenazah tersebut kemudian dititipkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof IGNG Ngoerah Denpasar.

1. Jenazah seorang perempuan ditemukan di jalan

Dalam Sehari, Dua Orang Ditemukan Meninggal Dunia di DenpasarJenazah warga Denpasar Selatan yang ditemukan meninggal di jalan (Dok.IDN Times/istimewa)

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menyampaikan laporan penemuan jenazah seorang perempuan pada Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 09.50 Wita di Jalan Dukuh Sari Gang Kembang Sari, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan. Korban diketahui bernama Djuni Japimin (67), ditemukan dalam posisi terjatuh, dan sudah tidak bergerak di lokasi.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas bahwa ditemukan luka lecet pada lutut kaki kanan korban, yang diduga akibat terjatuh. Hasil identifikasi Polresta Denpasar dinyatakan nihil ditemukan kekerasan.

“Korban sudah meninggal dunia. Korban sebelum meninggal berjalan tertatih-tatih, sempat jatuh (dilihat oleh warga yang tinggal di dekat TKP). Dibantu akan diantar namun korban tidak mau,” ungkap Sukadi pada Kamis (12/10/2023).

2. Jenazah membusuk diperkirakan sudah 1 minggu meninggal dunia

Dalam Sehari, Dua Orang Ditemukan Meninggal Dunia di DenpasarJenazah laki-laki yang ditemukan membusuk di Denpasar Selatan (Dok.IDN Times/istimewa)

Kemudian sekitar pukul 18.00 Wita, polisi menerima laporan penemuan laki-laki bernama Yohanes Sentosa (57) dalam keadaan meninggal dunia di Jalan Babakan Sari VII E Nomor 7, Banjar Geladag, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan. Korban ditemukan oleh adik kandungnya dalam kondisi sudah membusuk.

Korban diperkirakan sudah meninggal satu minggu sebelum ditemukan. “Tubuh korban sudah membusuk, mengeluarkan bau menyengat, dan terdapat belatung di tubuh korban,” ungkapnya.

Jenazah korban kemudian dititipkan ke RSUP Prof IGNG Ngoerah menggunakan ambulans oleh Tim BPBD Kota Denpasar.

3. Jenazah dari luar yang dititip di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar harus divisum

Dalam Sehari, Dua Orang Ditemukan Meninggal Dunia di DenpasarSembilan peti berisi jenazah dari RSUP Sanglah Denpasar (Dok.IDN Times/RSUP Sanglah)

Kedua jenazah tersebut telah dititipkan di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah Denpasar, I Ketut Dewa Kresna, mengatakan kapasitas penitipan jenazah di freezer sebanyak 25 jenazah. Jika kondisinya penuh maka jenazah bisa disimpan di luar freezer, yakni ditempatkan di dalam peti.

Tidak hanya jenazah yang meninggal di RSUP Prof Ngoerah yang bisa dititipkan di forensik. Jenazah dari luar pun juga bisa dititipkan. Untuk tarif penitipan jenazah di freezer Rp285 ribu per hari, sedangkan di luar freezer Rp135.000 per hari. Sedangkan biaya visum luar sebesar Rp875 ribu.

"Misal jenazah yang meninggal di RSUP Prof Ngoerah tentu langsung dibawa ke kamar jenazah. Tetapi kalau jenazah yang berasal dari luar RS, akan dilakukan pemeriksaan luar (visum) dulu," ungkapnya.

Baca Juga: Dua Pasien Gagal Ginjal Akut Asal NTB Kini Dirawat di RS Sanglah Bali 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya