Belasan Gempa Bumi Susulan Terjadi di Bali dalam Satu Jam

Ini satu jam untuk hari ini ya. Namun tak berpotensi tsunami

Jembrana, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat belasan gempa bumi susulan terjadi dalam kurun waktu satu jam, Senin (7/8/2023). Pada hari ini, gempa Magnitudo (M) 5,1 tercatat pertama kali terjadi pukul 02.40 WIB, dengan kedalaman 10 kilometer Selatan Bali. Titik pusat gempa ini berada di jarak 170 kilometer (km) Barat Daya Kuta Selatan, dan tidak menimbulkan tsunami.

Selang 12 menit tepatnya pukul 02.52 WIB, gempa bumi M 3,3 terjadi di kedalaman 10 km dengan jarak 159 km Barat Daya Kabupaten Jembrana. Setelah itu belasan gempa susulan terjadi dalam rentang waktu satu jam. Ada apa?

1. Dalam satu jam, belasan gempa susulan terjadi di Samudra Hindia Barat Daya Kabupaten Jembrana

Belasan Gempa Bumi Susulan Terjadi di Bali dalam Satu JamIlustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari catatan laporan BMKG, gempa bumi susulan terjadi di Samudra Hindia, pada Senin (7/8/2023), setelah gempa berkekuatan M 3.3 di Barat Daya Kabupaten Jembrana. Belasan gempa bumi susulan itu rata-rata berada di kedalaman yang sama, di antaranya:

  1. Pukul 02.52 WIB, gempa bumi M 3,3 terjadi di kedalaman 10 km, berjarak 159 km Barat Daya Kabupaten Jembrana
  2. Pukul 03.02 WIB, gempa bumi M 4,6 di kedalaman 10 km pada jarak 156 km Barat Daya Jembrana
  3. Pukul 03.04 WIB, gempa bumi M 3.7 di kedalaman 10 km pada jarak 166 km Barat Daya Jembrana
  4. Pukul 03.07 WIB, gempa bumi M 3 di kedalaman 10 km pada jarak 163 km Barat Daya Jembrana
  5. Pukul 03.09 WIB, gempa bumi M 3,1 di kedalaman 10 km pada jarak 159 km Barat Daya Jembrana
  6. Pukul 03.13 WIB, gempa bumi M 2,9 di kedalaman 10 km pada jarak 161 km Barat Daya Jembrana
  7. Pukul 03.17 WIB, gempa bumi M 2,8 di kedalaman 10 km pada jarak 164 km Barat Daya Jembrana
  8. Pukul 03.24 WIB, gempa bumi M 3,2 di kedalaman 10 km pada jarak 160 km Barat Daya Jembrana
  9. Pukul 03.28 WIB, gempa bumi M 3,2 di kedalaman 55 km pada jarak 116 km Barat Daya Jembrana
  10. Pukul 03.40 WIB, gempa bumi M 4,0 di kedalaman 10 km pada jarak 159 km Barat Daya Jembrana
  11. Pukul 03.41 WIB, gempa bumi M 3,9 di kedalaman 10 km pada jarak 157 km Barat Daya Jembrana
  12. Pukul 03.46 WIB, gempa bumi M 3,1 di kedalaman 10 km pada jarak 163 km Barat Daya Jembrana

2. BMKG mencatat gempa bumi susulan terbesar berkekuatan M 4,6

Belasan Gempa Bumi Susulan Terjadi di Bali dalam Satu JamIlustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Gempa bumi M 3,5 kembali terjadi pada pukul 04.11 WIB di kedalaman 10 km pada jarak 132 km Barat Daya Jembrana. Lalu M 4,1 pada pukul 05.28 WIB di kedalaman 10 km pada jarak 147 km Barat Daya Jembrana. Gempa bumi M 4,1 di kedalaman 10 km pada jarak 166 km Barat Daya Jembrana terjadi lagi pukul 06.21 WIB.

Gempa terdeteksi di kedalaman 10 km pada jarak 186 Barat Daya Kuta Selatan dengan M 3,8 sekitar pukul 07.24 WIB. Disusul pukul 07.52 WIB, gempa M 3,4 di kedalaman 10 km pada jarak 165 km Barat Daya Jembrana.

Pada pukul 09.00 WIB, gempa M 3,2 terdeteksi di kedalaman 10 km pada jarak 157 km Barat Daya Jembrana. Kemudian pukul 10.48 WIB, gempa M 3,1 di kedalaman 12 km pada jarak 11 km Tenggara Jembrana.

Hingga Senin (7/8/2023) pukul 11.00 WIB, BMKG mencatat 19 gempa susulan di wilayah Samudra Hindia Selatan Banyuwangi. Magnitudo terbesar 4,6 dan terkecil 2,8.

Sekitar pukul 11.51 WIB, gempa M 2,6 pada kedalaman 11 km dengan jarak 150 km terjadi di Barat Daya Jembrana. Satu menit kemudian gempa M 2,9 di kedalaman 80 km terjadi di jarak 156 km Barat Daya Jembrana. Pukul 13.39 WIB, gempa M 3,3 terjadi di kedalaman 12 km pada jarak 163 km Barat Daya Jembrana.

3. Dampak dari aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia

Belasan Gempa Bumi Susulan Terjadi di Bali dalam Satu JamIlustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan wilayah Samudra Hindia Selatan Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur diguncang gempa tektonik, pada Senin (7/8/2023). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,64° LS; 114,08° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 km ke arah Selatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur, pada kedalaman 40 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke dalam Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” jelasnya.

Dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan di Banyuwangi dengan skala intensitas II-III MMI, seperti getaran seakan akan truk berlalu; dan skala intensitas II MMI, dirasakan dengan beberapa benda bergoyang.

“Masyarakat kami diimbau agar tetap tenang,” ungkapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya