Banyak Pekerja Konstruksi Bangunan di Denpasar Tak Pakai Masker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Banyak pekerja konstruksi bangunan di Kota Denpasar yang luput dari imbauan protokol kesehatan penanganan COVID-19. Seperti memakai masker dan menjaga jarak satu sama lain. Sehingga untuk mengantisipasi penyebaran wabah ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Denpasar melakukan sosialisasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Bagaimana hasilnya? Berikut ulasannya:
1. Sosialisasinya menyasar pekerja konstruksi bangunan di Kota Denpasar
Kadis PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, mengatakan kegiatan pembinaan dan sosialisasi ini menyasar pekerja konstruksi bangunan yang bekerja di Denpasar. Mereka kebanyakan berasal dari luar Bali.
Empat tim PUPR mendatangi tempat-tempat pelaksanaan konstruksi bangunan secara langsung. Seperti di Jalan Ahmad Yani Utara, Kelurahan Peguyangan.
2. Suhu tubuh mereka 36,5 derajat celcius
Tim PUPR melakukan pengecekan para pekerja, apakah sudah melaksanakan protokol kesehatan selama bekerja. Mulai dari pengecekan masker dan suhu tubuh. Dari hasil pemantauan Selasa (19/5) lalu, sembilan pekerja asal Singaraja diketahui tinggal langsung di lokasi proyek. Lima orang memakai masker, empat orang tidak memakai masker, dan suhu tubuh mereka rata-rata 36,5 derajat celcius.
Baca Juga: BIMC Siloam Nusa Dua Buka Layanan Drive Thru Rapid Test, Ini Biayanya
3. Ketika mendatangi lokasi konstruksi lain, petugas menemukan pekerja yang tidak taat protokol kesehatan
Tim PUPR kemudian menyasar lokasi konstruksi bangunan lain di Jalan Merak untuk melanjutkan sosialisasi. Sebanyak 16 pekerja diketahui suhu tubuhnya rata-rata 36 derajat celcius, ada beberapa yang tidak memakai masker.
“Kami imbau untuk tetap menaati protokol kesehatan dengan menggunakan masker saat bekerja dan selalu menjaga jarak. Kegiatan pembinaan ini akan terus kami laksanakan secara berkala,” tegas Jimmy Sidharta.