10 Bangkai Kapal yang Tenggelam di Indonesia Akan Diangkat
Komandan Pushidrosal, Laksdya TNI Nurhidayat. (IDN Times/Ayu Afria)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut atau Pushidrosal memiliki proyek pengangkatan bangkai kapal tenggelam di jalur-jalur lalu lintas pelayaran Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Komandan Pushidrosal, Laksdya TNI Nurhidayat. Ada 10 unit bangkai kapal yang akan segera diangkat. Namun jumlah tersebut bisa bertambah sesuai hasil survei.
Baca Juga: Indonesia Bakal Punya Peta Canggih Untuk Melihat Laut
1. Pushidrosal memiliki proyek mengangkat bangkai kapal tenggelam
Pencarian KMP Yunicee hari keempat di Selat Bali, Jumat (2/7/2021). (Dok.IDN Times/Tangkapan layar)Pushidrosal memiliki proyek mengangkat kapal-kapal yang tenggelam di jalur pelayaran kapal, yakni wilayah laut dangkal dan selat. Pihaknya berencana mengangkat kapal tenggelam di Laut Bangka, Makassar, dan beberapa tempat lainnya.
“Di beberapa perairan kita itu memang banyak kapal-kapal tenggelam yang memang harus kami angkat. Itu juga punya proyek itu. Kami sampaikan ke Kementerian Perhubungan. Supaya kapal-kapal yang memang tenggelam harus segera diangkat supaya tidak menganggu,” jelas Laksdya TNI Nurhidayat, pada Selasa (17/5/2022).
Pushidrosal akan melakukan pendataan lebih dulu sebelum pengangkatan, apakah posisi kapal-kapal yang tenggelam tersebut masih di lokasi yang sama atau sudah bergeser.
2. Ada 10 unit kapal yang akan diangkat
Pencarian KMP Yunicee hari keempat di Selat Bali, Jumat (2/7/2021). (Dok.IDN Times/Tangkapan layar)Total 10 unit kapal niaga yang diperkirakan sudah tua dan dalam kondisi bocor, yang akan diangkat. Pushidrosal memprioritaskan kapal tenggelam di kedalaman 30 meter ke atas, yang dinilai menjadi penghalang kapal-kapal lain untuk lewat sehingga terjadi tabrakan di lambungnya.
“Saya yakin masih banyak lagi,” terang Laksdya TNI Nurhidayat.
Pihaknya meyakini, TNI AL memiliki Komando Penyelamatan Bawah Air yang bisa membantu mengangkat kapal tersebut agar tidak lagi mengganggu lalu lintas laut. Rencana ini disambut baik oleh Menteri Perhubungan.
3. KMP Yunicee di Perairan Gilimanuk rencananya juga akan diangkat
Kapal Selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)Apakah Kapal Feri Penyeberangan (KMP) Yunicee yang tenggelam di Perairan Pelabuhan Gilimanuk, Provinsi Bali, pada 29 Juni 2021 lalu juga akan diangkat? Laksdya TNI Nurhidayat mengiyakan rencana tersebut. Pengangkatan bangkai yang tenggelam ini bisa saja dilakukan tanpa biaya dari Negara.
“Harus. Harus. Itu harus kami angkat. Kebanyakan pemilik kapal itu kan mempunyai asuransi. Sehingga dengan asuransi itu, kami bisa mengangkat. Mungkin ada biaya peralatan, mungkin ada ongkos-ongkos yang lain,” terangnya.
Sementara pengangkatan bangkai Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali pada 21 April 2021 dini hari, akan mengalami kesulitan karena berada di kedalaman lebih dari 5000 meter, dan sudah dalam kondisi pecah.
