Badung Gelontorkan Rp24 Miliar untuk Layanan Internet Gratis

Ada ribuan access point internet gratis ini lho semeton

Badung, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Badung sejak tahun 2018 lalu menyediakan layanan internet gratis di beberapa wilayahnya. Mulai dari obyek wisata hingga pasar tradisional.

Upaya untuk penetrasi internet ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Bahkan jumlahnya mencapai Rp24 miliar. Di mana saja posisi titik-titik pelayanan internet gratis ini? 

Baca Juga: Bali Ditegur Mensos Risma, Belum Cairkan Bantuan Sosial Rp450 Miliar

1. Pemasangan fiber optik sepanjang 153 kilometer

Badung Gelontorkan Rp24 Miliar untuk Layanan Internet GratisFoto hanya ilustrasi. (pixabay.com/PDPics)

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, I Gusti Gede Jaya Saputra, menyampaikan jaringan Fiber Optik penunjang Smart City di Kabupaten Badung dipasang sepanjang 153 kilometer. Cakupannya mulai dari pemerintah tingkat desa sampai dengan tingkat banjar, sekolah, puskesmas, pustu dan sejumlah objek wisata.

“Ini salah satu upaya kami, bagaimana supaya penetrasi internet kita lebih bagus, lebih cepat dan ini sangat membantu. Apalagi dalam COVID-19 kemarin. Masalah krusial kami dalam bidang pendidikan, kemudian proses vaksinasi,” jelasnya belum lama ini.

2. Keseluruhannya ada sebanyak 988 titik dengan 1.243 access point wifi gratis

Badung Gelontorkan Rp24 Miliar untuk Layanan Internet GratisPantai Batu Belig di Kecamatan Kuta Utara (IDN Times/Ayu Afria)

Pemerintah Kabupaten Badung juga menyediakan wifi gratis di tempat publik dan tempat-tempat strategis, yang keseluruhannya ada sebanyak 988 titik dengan 1.243 access point. wifi gratis tersebut dapat diakses di 33 titik lokasi obyek wisata, 176 pusat pemerintahan, 548 banjar, 124 desa, 54 pustu, 13 puskesmas, 22 SMP Negeri, 249 SD Negeri, dan 24 kecamatan.

Adapun bandwidth yang diberikan rinciannya sebagai berikut: 

  • Pusat Pemerintahan: 1.500 Mbps
  • Kantor Camat: 50 Mbps
  • SD Negeri: 5 Mbps
  • SMP Negeri: 5 Mbps
  • Puskesmas: 5 Mbps
  • Pustu: 5 Mbps
  • Desa: 5 Mbps
  • Banjar: 5 Mbps
  • Obyek Wisata: 15 Mbps

Saputra mengatakan layanan wifi gratis ini sudah diberikan sejak tahun 2018 lalu. Rata-rata besaran bandwidth yakni 20 GB per tahunnya.

“Setahun ini kisaran Rp24 miliar. Bandwidth-nya kami beli gelondongan, jadi kami yang mengatur,” ungkapnya.

3. Memasang Wifi Corner gratis di pasar tradisional agar bisa bersaing dengan pasar modern

Badung Gelontorkan Rp24 Miliar untuk Layanan Internet GratisIlustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Dilansir dari laman resmi Diskominfo Kabupaten Badung, keberadaan pasar tradisional akan dioptimalkan untuk meningkatkan persaingan dengan pasar modern. Pasar tradisional dikembangkan dengan beragam inovasi sehingga meningkatkan minat masyarakat belanja ke pasar. Program yang digagas yakni dengan memasang Wifi Corner gratis di pasar.

Dengan pemasangan wifi di pasar tradisional ini, diharapkan bisa menciptakan startup baru dan e-commerce dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat dalam kondisi pandemik. Wifi Corner gratis ini diharapkan mendorong pedagang pasar melakukan pemasaran berbasis online.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya