Dentuman Misterius di Bali Masih Diperbincangkan, Ini Kata Ahli

Seismik BMKG mencatat anomali berdurasi 20 detik

Buleleng. IDN Times – Warga Kabupaten Buleleng dan sekitarnya mendengar suara dentuman misterius yang terjadi sekitar pukul 10.30 Wita, Minggu (24/1/2021). Sampai sekarang asal mula suara itu masih teka-teki. Pasalnya pihak terkait belum bisa memastikan dan mengonfirmasi asal sumber suara tersebut.

Beberapa warga banyak yang menanyakan dan membagikan kesaksiannya di sebuah grup lokal Facebook. Rata-rata mereka mendengar suaranya secara langsung, dan ada juga yang mengaku melihat sebuah benda angkasa yang jatuh dari langit. Terlepas dari hal itu, berikut adalah kumpulan penjelasan kejadian tersebut:

Baca Juga: Lagi Ramai Suara Dentuman di Bali, Polisi Sebut Ada Benda Bersinar

1. Kata LAPAN, kemungkinan suara itu berasal dari meteor atau asteroid

Dentuman Misterius di Bali Masih Diperbincangkan, Ini Kata AhliPexels/Ramandeep

Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaludin, yang dikonfirmasi IDN Times menyatakan LAPAN tidak mempunyai alat pendeteksi meteor di dekat Pulau Bali. Sehingga apabila ada saksi yang melihat benda meluncur dari langit dan disertai oleh ledakan, ada kemungkinan itu adalah meteor atau asteroid.

“Kalau benar ada saksi yang melihat bola api yang meluncur disertai ledakan, mungkin itu meteor besar atau asteroid yang memasuki atmosfer, menyebabkan ledakan akibat gelombang kejut asteroid,” jelasnya, MInggu (24/1/2021).

Menurut Thomas, sumber ledakan ini perlu dikaji lagi, terutama dari kesaksian warga di berbagai lokasi.

2. Rekaman seismik di BMKG hanya berdurasi 20 detik

Dentuman Misterius di Bali Masih Diperbincangkan, Ini Kata AhliIDN Times/Sukma Shakti

Sementara berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Instagram Daryono, menjelaskan hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya anomali sinyal seismik yang tercacat pada sensor seismik Singaraja (SRBI), pada pukul 10.27 Wita dengan durasi sekitar 20 detik. Anomali tersebut bukanlah sinyal gempa bumi tektonik.

“Jika sinyal seismik tersebut kami coba tentukan magnitudonya menggunakan formulasi penentuan mangnitudo gelombang gempa akan dihasilkan kekuatan 1,1 magnitudo lokal. Sebagai tambahan informasi, bahwa sejak pukul 08.00 hingga 12.00 Wita tidak ada aktivitas gempa di wilayah Bali. Sehingga dipastikan anomali gelombang seismik tersebut bukan aktivitas gempa tektonik,” tulis Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Dr Daryono SSi MSi.

3. Kesaksian warga ketika melihat benda langit melintas ke arah barat daya

Dentuman Misterius di Bali Masih Diperbincangkan, Ini Kata AhliFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Beberapa warga di Kintamani dan Besakih melaporkan melihat benda semacam meteor yang melintas ke arah barat daya. Begitu pula beberapa warga Buleleng yang sedang melaksanakan upacara adat, serta nelayan di Pantai Buleleng, juga mengatakan hal yang sama.

“Terkait bunyi dentuman yang terdengar di wilayah Buleleng, BMKG belum dapat mengonfirmasi penyebab sesungguhnya. Namun BMKG sudah berhasil memonitor fenomena tersebut dengan baik dan merekamnya. Jika laporan warga itu benar melihat meteor yang melintas di atas Bali, maka fenomena shockwave yang terjadi telah berubah menjadi gelombang seismik yang akhirnya dapat direkam oleh sensor gempa,” tulis Darsono.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya