Kematian Bayi di Indonesia Tinggi, 15 per 1000 Kelahiran

KIA RSUP Prof Ngoerah ini untuk melayani se-Balinusra 

Denpasar, IDN Times – Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar pukul 14.53 Wita, Senin (2/9/2024).

Gedung ini dibangun karena Pemerintah Indonesia memiliki program untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Jadi, KIA RSUP Prof Ngoerah diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan ibu-anak di Bali dan Nusa Tenggara (Balinusra).

Baca Juga: Jokowi Puji Gedung KIA RSUP Ngoerah Seperti Hotel Bintang 5

1. Angka kematian bayi di Indonesia sangat tinggi

Kematian Bayi di Indonesia Tinggi, 15 per 1000 KelahiranPeresmian Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar (IDN Times/Ayu Afria)

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan jumlah kematian bayi di Indonesia mencapai 78.000 dari angka kelahiran yang mencapai 4,6 juta bayi setiap tahunnya. Kematian ini terbilang tinggi di Indonesia, karena angkanya di atas 15.000, atau di atas 15 kematian per 1.000 kelahiran bayi. Sedangkan di negara-negara maju, angka kematian bayi tercatat di bawah 12.000 atau di bawah 2 kematian per 1.000 kelahiran.

“Yang paling banyak di Indonesia meninggalnya karena prematur, jadi lahirnya di bawah 37 minggu atau beratnya dibawah 2 kilogram,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, penyebab bayi prematur ini di antaranya karena pernikahan yang terlalu cepat. Angka kematian tertinggi di Indonesia sendiri tercatat di wilayah Pulau Jawa.

2. Pemerintah membangun rumah sakit khusus bayi prematur

Kematian Bayi di Indonesia Tinggi, 15 per 1000 Kelahiranilustrasi bayi (pexels.com/Rene Terp)

Rumah sakit (RS) vertikal milik Kemenkes RI difokuskan untuk menangani bayi-bayi yang lahir dengan berat badan di bawah 1.000 gram, atau kelahirannya di bawah 28 minggu.

“Jadi benar-benar sangat prematur,” katanya.

Budi Gunadi mengungkapkan, Gedung KIA adalah satu dari 17 gedung RS yang dibangun sejak pandemik COVID-19 berhenti.

“Rumah sakit besar-besar kami bangun di seluruh Indonesia. Miliknya kemenkes, dari 17 ini, 12 sudah dimulai pembangunannya. Lima yang akan dimulai dalam waktu dekat ini,” terangnya.

3. Jokowi memuji gedungnya seperti hotel bintang lima

Kematian Bayi di Indonesia Tinggi, 15 per 1000 KelahiranPeresmian Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar (IDN Times/Ayu Afria)

Sebelumnya, Jokowi menyanjung gedung ini seperti masuk ke dalam hotel bintang lima. 

“Saya masuk ke gedung baru RS Ngoerah seperti masuk hotel bintang lima. Ruang tunggunya sangat bagus sekali, furnitur bagus sekali, dan peralatan yang tadi ditunjukkan modern, canggih, digital. Ini akan mengurangi kematian ibu dan anak-anak di Provinsi Bali,” ungkapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya