Akses Internet Mati saat Nyepi, Begini Respons Anak Muda di Bali    

Mari kita gunakan momen ini untuk refleksi diri ya semeton

Denpasar, IDN Times – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi Bali, Gede Pramana, menyampaikan bahwa seluruh layanan data seluler dan Internet Protocol Television (IPTV) akan dimatikan saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944, yang jatuh pada 3 Maret 2022 mendatang.  

Kebijakan ini sebenarnya sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Lalu bagaimana respons generasi millennials dan gen Z yang sudah terbiasa lekat dengan teknologi atas adanya kebijakan ini? 

Baca Juga: Bali Terapkan Sistem Bubble untuk PPLN, Begini Mekanismenya

1. Lebih baik tanpa internet sehingga bisa fokus melakukan Catur Brata Penyepian

Akses Internet Mati saat Nyepi, Begini Respons Anak Muda di Bali     ANTARA Foto/Fikri Yusuf/ama

I Wayan Sui Suadnyana (26), anak muda yang tinggal di Denpasar, menilai kebijakan ini sebagai kebijakan yang setengah-setengah. Mengapa?

Menurutnya, meskipun akses data seluler internet dimatikan, namun wifi masih tetap bisa diakses. Apalagi sejak pandemik COVID-19, di mana lebih banyak masyarakat yang melakukan aktivitas dengan cara Work From Home. Sehingga saat ini sudah banyak masyarakat yang dapat mengakses wifi di rumahnya masing-masing. Jadi, masyarakat masih mungkin bisa mengakses internet saat Hari Raya Nyepi.

“Kalau mau tegas, ya semua internet mati. Semua jenislah. Dari internet untuk Smartphone mati, internet dari wifi juga mati gitu. Seharusnya kan kayak gitu. Sekarang ini kan banyak orang-orang punya wifi di rumahnya. Apalagi di masa pandemik ini peningkatan penggunaan wifi di rumah-rumah itu kan juga meningkat seiring dengan adanya Work From Home semenjak pandemik,” jelasnya.

Kebijakan ini menurutnya bisa dikecualikan bagi tempat-tempat krusial. Namun bagi masyarakat, harusnya koneksi internet benar-benar dimatikan sepenuhnya.

Lalu apa saja aktivitas yang dilakukan Sui ketika nanti merayakan Nyepi di kampungnya di Kabupaten Bangli? "Hanya di dalam rumah dan merayakan Nyepi bersama keluarganya," sebutnya. 

Akses Internet Mati saat Nyepi, Begini Respons Anak Muda di Bali     IDN Times/Imam Rosidin

Senada dengan Sui, Putu Sinta Lestari mengungkapkan bahwa pada perayaan Nyepi beberapa tahun belakangan, sering kali muncul di media sosial isu-isu yang dapat merusak suasana perayaan Nyepi. Misalnya, ada yang pergi ke luar dan berfoto, lalu hasil swafoto itu diunggah di media sosial. Tindakan itu tentu dapat membuat gaduh masyarakat. Dengan adanya kebijakan mematikan jaringan internet, menurutnya merupakan kebijakan yang bagus dari pemerintah.

“Sebenarnya bagus internet mati, TV mati, jadi gak ada hiburan. Sehingga kita bisa fokus untuk melakukan Catur Brata Penyepian. Ini langkah yang bagus untuk pemerintah, berani memutuskan seluruh jaringan internet,” ungkapnya.

Sementara itu, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana, Kadek Mahesa Gunadi, menyampaikan bahwa Nyepi merupakan Hari Raya sakral yang hanya ada di Bali. Karenanya tidak ada salahnya mematikan internet sehari saja.

“Yang saya lakukan tanpa internet pastinya menghabiskan waktu bersama keluarga, karena sebagai anak rantau, Nyepi menjadi hari raya paling ditunggu-tunggu,” jawabnya.

2. Data seluler dan IPTV dimatikan selama 24 jam

Akses Internet Mati saat Nyepi, Begini Respons Anak Muda di Bali     Ilustrasi seseorang akses internet. (Pixabay.com/fancycrave1)

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi Bali, Gede Pramana, menegaskan bahwa provider yang melayani data seluler dan IPTV di wilayah Provinsi Bali dan sekitarnya akan mematikan data seluler dan IPTV mulai Kamis (3/3/2022) pukul 06.00 Wita hingga Jumat (4/3/2022) pukul 06.00 Wita. Kebijakan ini sesuai dengan SE Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 2 Tahun 2022 serta Surat Seruan Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Bali Tahun 2022.

“Ini artinya layanan data seluler di Handphone akan dimatikan. Namun pada objek vital dan untuk kepentingan umum lainnya, masih tetap berjalan. Objek vital tersebut seperti layanan rumah sakit, kantor kepolisian, militer, BPBD, BMKG, BASARNAS, bandara, pemadam kebakaran, dan lainnya yang sejenis, tetap beroperasional,” jelasnya.

3. Pemberitahuan terkait kebijakan ini dilakukan melalui SMS

Akses Internet Mati saat Nyepi, Begini Respons Anak Muda di Bali     Unplash/Sara Kurfeb

Sementara itu, layanan telepon, Short Message Service (SMS), dan internet fiber optik tetap dapat digunakan selama Hari Raya Nyepi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat apabila saat Hari Raya Nyepi berlangsung perlu mendapatkan pelayanan. Sebelum dilaksanakan kebijakan ini, pemerintah akan melakukan pemberitahuan kepada masyarakat Bali melalui SMS.

“Kami akan mengirim SMS kepada masyarakat yang tinggal di wilayah Bali sebelum perayaan Nyepi, sehingga masyarakat bisa melakukan persiapan,” imbuhnya.

Sebagai upaya antisipasi terhadap permasalahan yang mungkin terjadi, maka Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Denpasar akan tetap melaksanakan monitoring selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya