Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sosok Ayahanda Yuni Shara, Trenggono, Meninggal Dunia pada Kamis (15/7/2021). (instagram.com/yunishara36)
Sosok Ayahanda Yuni Shara, Trenggono, Meninggal Dunia pada Kamis (15/7/2021). (instagram.com/yunishara36)

Denpasar, IDN Times - Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar Yuni Shara dan Krisdayanti. Ayahandanya, Trenggono (79), menghembuskan napas terakhir di Denpasar, pada Kamis (15/7/2021), pukul 15.00 Wita. Jenazah pecinta musik keroncong ini dimakamkan pada malam itu juga di Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan.

1.Trenggono dirawat di rumahnya selama sakit

Keluarga Trenggono. (instagram/yunishara36)

Dihubungi IDN Times, putra pertama Treggono, Laras Dewantara, menyampaikan bahwa sang ayah memang sudah lama dalam kondisi sakit. Selain usianya yang sudah senja, juga mengalami linu, sakit di persendian, dan seminggu belakangan nafsu makannya berkurang.

“Selama sakit dirawat di rumah Bali,” jelasnya pada Jumat (16/7/2021).

2. Hasil tes PCR sang ayah positif COVID-19

Ilustrasi. Pengoperasian laboratorium PCR COVID-19. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Wawan, panggilan akrab Laras, menyampaikan bahwa hasil test Polymerase Chain Reaction (PCR) ayahnya positif COVID-19. Hasil tersebut ia dapatkan setelah ayahnya meninggal dunia.

Namun sebelum mengetahui hasil PCR tersebut, Wawan dan keluarga besarnya sudah isolasi mandiri. Ayahnya juga sudah tidak keluar rumah dan almarhum lebih menyibukkan diri di rumahnya.

“Memang Papa sudah tidak pernah keluar rumah,” ungkapnya.

Menurut Wawan, dengan kondisi kesehatan ayahnya yang semakin menurun, Trenggono sudah tidak aktif lagi bermain musik keroncong.

3. Yuni Shara dan Krisdayanti mengikuti proses pemakaman melalui zoom

Pemakaman Trenggono. (instagram/yunishara36

Saat proses pemakaman malam harinya, sekitar pukul 21.00 Wita, Wawan mengungkapkan ayahnya dimakamkan di Kelurahan Panjer. Ia beserta saudaranya mendampingi pemakaman tersebut. Sedangkan Yuni Shara dan Krisdayanti mengikuti melalui zoom.

“Yang mendampingi saya (Wawan), Tari, Trik, Anita. Mbak Yuni (Yuni Shara) dan Mbak Yanti (Krisdayanti) mengikuti via zoom,” ungkapnya.

4.Trenggono sosok pecinta keroncong

Ayahanda Yuni Shara, Trenggono, Meninggal Dunia pada Kamis (15/7/2021). (instagram.com/yunishara36)

Trenggono sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Pulau Dewata. Pria kelahiran Blora, Jawa Tengah, pada 4 Oktober 1941 ini menggeluti musik keroncong. Baginya keroncong adalah bagian dari hidupnya.

Ia begitu mencintai bahasa dan lirik lagu keroncong yang dianggapnya sederhana dan dalam. Sebelum menggeluti musik keroncong, sekitar tahun 1960-an Trenggono juga sudah mencoba berbagai aliran musik.

Editorial Team