Gianyar, IDN Times - Transparansi dan informasi kejelasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan pengajuan beasiswa sedang bermasalah. Budi Hartono Atatang, seorang ayah dari calon mahasiswa baru (camaba) Universitas Udayana (Unud) memilih tak menyerah. Budi merasa kecewa karena permohonan keterbukaan informasi tentang Uang Kuliah Tunggal (UKT) Klaster I, termasuk beasiswa penuh Fakultas Kedokteran Prodi Kesehatan Masyarakat, tidak mendapat jawaban yang jelas.
Meja birokrasi akademik yang mencekik, berbelit, dan rumit, membuat Budi mengurus laporan ke Komisi Informasi (KI) Provinsi Bali pada 16 Juli 2025 lalu.
“Sebagai orangtua, saya hanya ingin tahu dengan jelas berapa biaya UKT yang paling rendah dan apakah ada jalur beasiswa penuh untuk anak saya,” kata Budi.