Jalan di Jimbaran Ini Pakai Aspal dari Bahan Plastik

Badung, IDN Times - Jalan Jepun, Jimbaran, di Kabupaten Badung tampak ramai lalu lalang kendaraan roda dua hingga roda empat setiap harinya. Pengguna jalan yang melewati jalan ini mungkin tidak sadar tentang kualitas aspal yang dilaluinya. Sekilas aspal tersebut tidak berbeda dengan aspal pada umumnya. Namun jika diperhatikan lebih detail, aspal tersebut terlihat lebih padat, mulus, dan konsisten. Ya, jalan selebar 442 meter persegi tersebut sebagai percontohan Jalan Aspal Plastik di Bali yang telah diresmikan sejak 11 Juni 2024 lalu.
CEO Jimbaran Hijau, Agung Prianta, menyebutkan Jimbaran Hub sebagai kawasan percontohan keberlanjutan di jantung Jimbaran Hijau, yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular dalam infrastruktur sehari-hari. Pihaknya merepresentasikan arsitektur ramah lingkungan yang berpadu dengan upaya pengelolaan sampah dan penggunaan aspal plastik pada jalan-jalannya.
“Komitmen Hijau melekat pada nama kami. Ini adalah janji yang terwujud dalam setiap aspek pengembangan, termasuk inovasi daur ulang seperti aspal plastik ini,” ungkapnya.
1. Saatnya pemerintah daerah menggunakan aspal plastik sebagai solusi sampah

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) berkolaborasi dengan ASECH memperkenalkan keunggulan Aspal Plastik di area Jimbaran Hub untuk mengatasi tumpukan sampah plastik di tempat pembuangan akhir (TPA), serta mendukung pembangunan infrastruktur keberlanjutan dengan prinsip ekonomi sirkular.
Masyarakat Bali saat ini dapat menikmati manfaatnya dengan mencoba melalui jalur tersebut. Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group, Edi Rivai, mengatakan perusahaannya telah mendukung implementasi aspal plastik sepanjang 120,8 kilometer di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia.
"Kami mendorong pemerintah daerah untuk bersama-sama membangun ekosistem ekonomi sirkular yang inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas, melalui pemanfaatan sampah plastik mulai dari pengumpulan, pengolahan, hingga menjadi material bernilai guna," terangnya.
Chandra Asri Group juga telah menyiapkan ekosistem daur ulang melalui produk cacahan plastik sesuai standar teknis Kementerian Pekerjaan Umum, agar manfaat program ini dapat dirasakan semakin luas.
2. Pemerintah Pusat memberikan dukungan pengembangan aspal plastik

Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum, Yohanes Ronny, mengatakan aspal plastik memanfaatkan plastik pascakonsumsi seperti kresek yang menjadi campuran aspal. Berdasarkan kajian Kementerian Pekerjaan Umum, campuran plastik pada material aspal mampu meningkatkan kekuatan jalan.
"Kementerian Pekerjaan Umum telah mendukung implementasi aspal plastik melalui penerbitan Spesifikasi khusus dalam proses pengembangan aspal plastik sejak tahun 2017 yang diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pengembangan jalan infrastruktur yang ramah lingkungan,” jelasnya.
3. Aspal plastik dapat digunakan untuk pemeliharaan jalan

Saat itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, yang juga berada di lokasi menyatakan Showcase Aspal Plastik merupakan contoh baik pengelolaan sampah terpadu. Saat ini, persoalan sampah menjadi tantangan tersendiri bagi daerah. Tiga tantangan utama di antaranya belum adanya material substitusi plastik yang terbukti, potensi gangguan ekonomi jika produksi plastik dikurangi, dan perlunya pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir dalam pengelolaan sampah. Dukungan regulasi melalui Inpres dan Keppres diperlukan untuk mendorong implementasi secara massif
“Untuk itu, Kemendagri melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) diusulkan bekerja sama dengan Chandra Asri Group menyusun kajian produksi dan sebaran sampah plastik yang dikaitkan dengan kebutuhan pemeliharaan jalan," jelasnya.